Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Tank M113 TNI AD Tergelincir di Purworejo, Ini Spesifikasinya

Tank TNI M113 yang tergelincir di Purworejo menjadi bagian dari alutsista TNI AD sejak 2014.

11 Maret 2018 | 07.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi tank. TEMPO/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tank milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) tergelincir di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah. Saat kejadian tersebut, kendaraan tempur ini digunakan untuk kegiatan luar ruang murid TK, Sabtu, 10 Maret 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"TNI AD sangat menyesalkan kejadian itu dan menyatakan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban yang meninggal," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Alfret Denny Tuejeh saat dihubungi Tempo, Sabtu, 10 Maret 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari data yang dikumpulkan Tempo, tank yang tergelincir di Purworejo ini merupakan kendaraan tempur lapis baja berjenis M113. Tank ini menjadi bagian Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) Indonesia sejak 2014.

Tank M113 digunakan TNI AD dalam memperkuat Batalyon Infantri mekanis. Kendaraan tempur ini pertama kali tiba di Indonesia pada bulan Oktober 2014 dan langsung diikutsertakan dalam pameran defile hari ulang tahun TNI ke-69 di Surabaya. Saat ini, Tank M113 digunakan di hampir 29 negara.

Tank M113 yang dijuluki Armored Cavalry Assault Vehicle (ACAV) ini memiliki berat 123 ton. Panjangnya mencapai 4,8 meter dengan lebar 2,6 meter. Kendaraan yang dapat diisi oleh dua awak ini memiliki senjata utama senapan mesin M2 Browning. Si kulit baja ini memiliki perisai dengan ketebalan alumunium sebesar 12 sampai 28 milimeter. M113 memiliki daya jelajah sejauh 480 kilometer.

Keunggulan utama yang dimiliki Tank M113 adalah kemampuan amfibi dan mobilitas yang baik. Namun, kendaraan ini tidak terlalu tahan terhadap peluru. M113 hanya mampu menahan tembakan peluru berkaliber 7,62 milimeter.

Tank yang juga dijuluki "Naga Hijau" ini pertama kali muncul saat Perang Vietnam oleh unit Infanteri Mekanis Angkatan Darat Amerika Serikat pada bulan April, 1962. Julukan Naga Hijau diberikan karena M113 sering digunakan untuk mendobrak semak belukar serta pepohonan dalam menyerbu posisi musuh.

Pada tahun 2015, lima buah Tank M113 diikutkan dalam latihan perang TNI AD di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Dalam kesempatan tersebut sebanyak 2 dari 5 Tank M113 sempat menembakkan senapan mesin jenis M2 Browing.

SYAFIUL HADI | MUHAMMAD HENDARTYO 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus