Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Terlibat Kegiatan Politik PKB, PCNU Sidoarjo dan Banyuwangi Tabayun ke Gus Yahya

Ketua PCNU Sidoarjo dan Banyuwangi memenuhi panggilan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) untuk tabayun.

26 Januari 2022 | 20.15 WIB

Yahya Cholil Staquf saat mengikuti pleno pemilihan Ketua Umum PBNU dalam Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 di Gedung Serbaguna, Universitas Lampung, Jumat pagi, 24 Desember 2021. Yahya resmi terpilih menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Yahya Cholil Staquf saat mengikuti pleno pemilihan Ketua Umum PBNU dalam Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 di Gedung Serbaguna, Universitas Lampung, Jumat pagi, 24 Desember 2021. Yahya resmi terpilih menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sidoarjo Zainal Abidin dan Ketua PCNU Banyuwangi Mohammad Ali Makki memenuhi panggilan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) untuk tabayun. "Ketua PCNU Sidoarjo dan Banyuwangi sudah datang dan sudah tabayun langsung,” kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu, 26 Januari 2022.

Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan keterlibatan Ali Makki dalam kegiatan politik pemilihan presiden 2024. Kegiatan itu digelar di Kantor PCNU Banyuwangi pada Rabu, 19 Januari 2022 dihadiri Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Adapun pemanggilan Ketua PCNU Sidoarjo berkaitan dengan laporan kegiatan yang diinisiasi Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Sidoarjo dengan melibatkan seluruh Majelis Wakil Cabang NU setempat. Menurut Yahya Staquf tabayun tersebut penting karena keterlibatan NU secara kelembagaan. “NU secara kelembagaan tidak boleh terlibat atau dilibatkan dalam kegiatan politik praktis,” kata Gus Yahya.

Ketua PCNU Sidoarjo dan Banyuwangi juga menyerahkan uraian tertulis tentang kronologi peristiwa  disertai dengan penjelasan. Gus Yahya menilai laporan tertulis dan penjelasan secara lisan dari dua Ketua PCNU itu telah memberikan gambaran lengkap. Yahya menyimpulkan kekurang hati-hatian menyebabkan NU secara kelembagaan dibawa-bawa ke dalam kegiatan politik praktis.

PCNU Sidoarjo dan Banyuwangi menyatakan bertanggungjawab dan memohon maaf atas kekhilafannya. Gus Yahya juga menegaskan kembali bahwa NU tidak boleh secara kelambagaan dilibatakan di dalam kegiatan partai untuk kepentingan politik praktis.

Penegasan itu, kata Gus Yahya, berlaku untuk seluruh PCNU dan PWNU se-Indonesia. Menyangkut pihak-pihak lain di luar NU, kata Gus Yahya, akan ditindaklanjuti melalui komunikasi.

Baca Juga: Sebut NU Memperalat PKB, Ketua PCNU Bondowoso Dipanggil PBNU

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100



Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus