Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Capten Timnas Anies-Cak Imin (Timnas Amin), Syaugi Alaydrus, mengatakan pihaknya belum mengetahui informasi soal dugaan intimidasi yang dialami relawan Amin di Gresik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Wah saya belum tahu itu," katanya saat ditemui di Sekretariat Perubahan Timnas Amin, Sabtu, 13 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelum Asisten Pelatihan Timnas Amin Jazilul Fawaid mengungkapkan saat kampanye di Gresik, kepala daerah hingga panitia pelaksana mendapat intimidasi dari Polda.
Namun Syaugi mengatakan intimidasi adalah hal yang biasa dialami pihaknya. Selama intimidasi di Gresik bukan mengancam keselamatan fisik, dia mengatakan tak akan melaporkan kasus itu.
"Kalau ada yang mengintimidasi saya pikir biasa lah itu di mana-mana begitu. Selama enggak menggangu fisik tadi. Mengancam, pidana, baru dilaporkan. Kalau tidak, biasa lah," katanya.
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan dirinya akan mengadu ke Presiden Jokowi ihwal intimidasi yang dialami relawannya atau pendukungnya di Gresik. "Serius, kami akan proses kalau nanti buktinya kuat saya lapor presiden," katanya.
Menurut Cak Imin, intimidasi tersebut terjadi diduga kuat karena pihak penyelenggara kampanye mengundang Cak Imin dalam acara yang dihadirinya. Cak Imin merupakan cawapres dari Anies Baswedan.
Pilihan Editor: Presiden Jokowi Lobi PM Vietnam Agar Perlancar Impor Beras