Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kader Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Sumatera Barat mengharapkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi oposisi pasca Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) Sumbar Irsyad Syafar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya kami bersama masyarakat Sumatera Barat yang telah berjuang memenangkan Anies dan Cak Imin berharap berada di barisan oposisi " katanya saat dihubungi Tempo pada Selasa 20 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Irsyad menjelaskan, jika sebuah pemerintahan harus ada penyeimbangnya. Jika tidak ada oposisi tentu roda pemerintahan tidak akan berjalan dengan baik. "Pemerintah harus ada oposisinya, kalau tidak, bakal seperti sekarang tidak ada yang mengkritik," ucapnya.
Selain berharap Anies dan Cak Imin berada di barisan oposisi, Irsyad juga ingin semua partai pendukungnya di DPR untuk menjadi penyeimbang pemerintah.
Karena partai punya anggota DPR yang bisa mengawasi roda pemerintahan. "Sekarang saya melihat banyak kebijakan pemerintah tidak sesuai dengan keinginan rakyat seperti Undang-undang Cipta Kerja, namun lolos juga. Penyebabnya karena tidak ada oposisi tadi," katanya.
Menurut Irsyad, dalam kondisi saat ini juga belum pantas membahas perihal bergabung atau tidaknya sebuah koalisi. Sebab perhitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum selesai. "Tentu diselesaikan dahulu perhitungan suara, baru bicara bergabung atau tidaknya. Kalau sekarang tidak etis," ucapnya.
Dalam rekapitulasi di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) pasangan Anies-Muhaimin memperoleh kemenangan di Sumatera Barat dengan perolehan 987.511 suara. Sementara itu Prabowo-Gibran mendapatkan 680.511 suara, lalu Ganjar- Mahfud 72.099 suara. Jika dipersetasikan, Anies-Muhaimin mendapatkan 57,75 persen, Prabowo- Gibran 39,77 persen dan Ganjar-Mahfud 4,14 persen.
Sebelumnya Anies Baswedan memastikan dirinya tetap ada di jalur perubahan. Hal ini disampaikan Juru bicara Tim Pemenangan Anies-Muhaimin Indra Charismiadji.
Menurut Indra meski bakal ada iming-iming jabatan, Anies tetap konsisten mengusung perubahan.
Hal itu menurut Indra disampaikan Anies di hadapan para relawan pendukungnya yang berkumpul di Lebak Bulus pada Ahad, 18 Februari 2024 lalu.
"Yang tidak akan berubah hanya dengan iming-iming jabatan, iming-iming posisi, iming-iming harta atau apa pun lah, proyek. Itu yang ditegaskan Mas Anies," kata Indra melalui pesan suara pada Senin, 19 Februari 2024. Indra menyatakan janji tersebut akan tetap dipegang apapun yang terjadi di Pilpres 2024.