Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Top 3 Tekno: Pesan untuk Pendamping MPLS, Rimba Raya Tunggu KLHK, dan Riset AI Soal Jawaban ChatGPT

Berbagai contoh pesan yang bisa dibuat siswa baru untuk pendamping MPLS menjadi pembuka Top 3 Tekno, Rabu, 17 Juli 2024.

17 Juli 2024 | 14.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Terkini pada Rabu, 17 Juli 2024, diawali dengan artikel mengenai pesan yang diberikan oleh siswa baru kepada para kakak OSIS yang menjadi pendamping Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Peran kakak OSIS dianggap vital untuk membantu siswa baru, terutama dalam pengenalan budaya dan aturan sekolah. Ada berbagai pesan yang bisa disampaikan kepada para pendamping MPLS tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel berikutnya mengenai PT Rimba Raya Conservation yang menunggu pemulihan izin dari Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK) untuk restorasi lahan seluas 36 ribu hektare di Seruyan, Kalimantan Tengah. Kuasa hukum PT Rimba Raya Conservation, Edbert Budiwiyono, menyebut ada putusan sementara atau penetapan penundaan, dari Pengadilan Negeri Tata Usaha (PTUN) Jakarta, yang memerintahkan penangguhan pencabutan izin sejak 16 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita ketiga mengenai hasil riset terbaru University of Reading di Inggris yang membuktikan tipisnya perbedaan antara hasil kerja AI dan manusia, misalnya soal jawaban ujian. Merujuk riset itu, penguji tak mendeteksi sekitar 94 persen dari tugas ujian universitas yang dibuat menggunakan ChatGPT. Bahkan, dalam penilaian rata-rata, respons AI memperoleh nilai lebih tinggi dibandingkan respons siswa manusia.

Berikut artikel yang lebih lengkap mengenai ulasan di atas.

Di akhir kegiatan MPLS, siswa baru diharuskan memberi pesan dan kesan kepada kakak OSIS pendamping. Ucapan ini merupakan apresiasi atas usaha kakak OSIS yang mengenalkan budaya dan aturan sekolah. Ada beberapa contoh ucapan yang bisa disusun oleh siswa baru.

“Terima kasih, kak, karena selalu siap membantu kami dalam memahami setiap materi dan kegiatan MPLS. Kakak selalu menunjukkan kesabaran dan dedikasi yang luar biasa dalam mendampingi kami.”

Ucapan itu bisa juga berbunyi “Kami sangat bersyukur memiliki kakak sebagai pendamping MPLS. Terima kasih atas semua penjelasan dan motivasinya. Kakak sangat menginspirasi kami dengan kebaikan dan kepemimpinannya.”

Rimba Raya Conservation berharap KLHK segera menjalankan perintah PTUN Jakarta untuk menerbitkan penangguhan atas surat keputusan pencabutan izin restorasi. Pasalnya, pengadilan telah menetapkan agar izin restorasi seluas 36.331 hektare di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, dikembalikan ke Rimba Raya selaku pemegang konsesi.

Kuasa hukum PT Rimba Raya Conservation, Edbert Budiwiyono, menyebut sejak 16 Mei lalu, terdapat putusan sementara atau penetapan penundaan yang memerintahkan penangguhan pencabutan izin. “Namun sampai saat ini, bahkan ketika PTUN Jakarta mengabulkan seluruh gugatan kami, Menteri LHK belum juga tunduk dan patuh terhadap penetapan penundaan tersebut,” ucap Edbert kepada Tempo pada Selasa, 16 Juli 2024

Tempo mendapati bahwa Biro Hukum KLHK sempat mengirim surat ke Swandy & Partners, kantor hukum yang membela Rimba Raya, pada 5 Juli 2024. Surat itu menjawab permintaan agar pencabutan izin Rimba Raya dibatalkan. Di dalam surat, Kementerian Kehutanan menulis bahwa gugatan di PTUN Jakarta masih dalam proses pemeriksaan. Sehingga belum terdapat putusan dari badan peradilan yang telah berkekuatan hukum tetap. “

 

Hasil riset terbaru University of Reading menunjukkan adanya risiko atas isu keaslian jawaban ataupun karya tulis peserta didik. Dalam risetm penguji tak mendeteksi sekitar 94 persen dari tugas ujian universitas yang dibuat menggunakan ChatGPT.  “Rata-rata, respons AI memperoleh nilai lebih tinggi dibandingkan respons siswa kami yang sebenarnya,” kata Peter Scarfe, Associate Professor pada Schol of Psychology and Clinical Language Sciences, University of Reading, seperti dikutip Tempo dari New Scientist, Selasa, 16 Juli 2024.

Scarfe dan timnya menggunakan ChatGPT untuk menjawab 63 pertanyaan ujian pada lima modul di program studi sarjana psikologi University of Reading. Ujian ini mencakup soal dengan jawaban singkat dan esai panjang. Para mahasiswa mengerjakan ujian ini di rumah, sehingga mereka diperbolehkan melihat catatan dan referensi—mereka juga berpotensi menggunakan AI meskipun hal ini tidak diizinkan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus