Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Universitas Jember Kukuhkan Tiga Guru Besar, Ada Pakar Kriptografi Hingga Ahli Energi Terbarukan

Dengan tambahan tiga guru besar baru itu, Universitas Jember kini memiliki 60 guru besar.

27 Juli 2023 | 11.11 WIB

Ketua Senat UNEJ mengukuhkan tiga guru besar baru UNEJ, di Gedung Auditorium, Rabu, 26 Juli 2023. Dok. Humas unej
Perbesar
Ketua Senat UNEJ mengukuhkan tiga guru besar baru UNEJ, di Gedung Auditorium, Rabu, 26 Juli 2023. Dok. Humas unej

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jember - Universitas Jember menambah tiga guru besar setelah Ketua Senat dan Rektor Universitas Jember mengkukuhkan ketiganya dalam sebuah upacara di Gedung Auditorium, Rabu, 26 Juli 2023. Tiga guru besar itu masing-masing membidangi Ilmu Kriptografi pada Fakultas Ilmu Komputer, Ilmu Pemuliaan Tanaman di Fakultas Pertanian serta Ilmu Energi Terbarukan untuk Alat Mesin Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan tambahan tiga guru besar baru itu, Universitas Jember kini memiliki 60 guru besar. Jumlah ini berpotensi akan bertambah, mengingat ada 19 dosen yang jabatan guru besarnya masih berproses di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sesuai tradisi dalam upacara pengukuhan guru besar, maka setiap profesor membacakan pidato ilmiah yang berkaitan dengan keilmuan yang diampunya. Orasi ilmiah pertama disampaikan oleh Profesor Antonius yang membawakan judul “Kriptografi : Keseimbangan Perlindungan terhadap Keamanan Informasi dan Privasi”. Dalam orasinya, pakar kriptografi ini menyoroti makin banyaknya aktivitas keseharian yang dilakukan di dunia maya, mulai mengunduh konten tertentu hingga aktivitas berniaga.

Giliran kedua Profesor Sholeh yang membawakan pidato ilmiah berjudul “Peran Bioteknologi Dalam Pemuliaan Tanaman”. Menurut guru besar asli Jember ini, bioteknologi saat ini berpotensi menjadi jawaban atas tantangan dunia pertanian. Dengan bioteknologi maka akan didapat tanaman yang unggul, adaptif terhadap iklim, tahan hama dan memiliki produktivitas tinggi.

Sementara Profesor Soni yang mendapatkan giliran ketiga membawakan orasi ilmiahnya tentang “Akselerasi Penerapan Energi Terbarukan Berbasis Circular Economy Pada Alat dan Mesin Pertanian.". Menurut dia, sebagai negara agraris dengan mayoritas penduduknya petani, maka Indonesia berpotensi mandiri secara energi dengan energi terbarukan, khususnya energi terbarukan yang bersumber dari produk pertanian dan perkebunan yang melimpah. Pemanfaatan energi terbarukan dari produk pertanian juga dalam rangka memaksimalkan program zero waste lifestyle atau gaya hidup pemanfaatan produk tanpa meninggalkan sampah.

Rektor Universitas Jember Iwan Taruna bersyukur mendapatkan tambahan guru besar baru. Tambahan guru besar menjadi daya ungkit peningkatan akreditasi dan membangun reputasi bagi Universitas Jember.

Para guru besar baru ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Jember. “Menapaki gelar guru besar bukan akhir dari perjalanan sebagai dosen, justru babak baru dari pengabdian Anda. Mengingat kini masyarakat menunggu karya dan kiprah selanjutnya dari para gusur besar dengan inovasi-inovasinya,” kata Iwan Taruna. 

Iwan juga menyebut gelar profesor dituntut menjadi inspirasi bagi koleganya dengan berpegang pada ilmu padi, yaitu makin berisi makin merunduk. "Semoga tambahan guru besar ini akan menginspirasi dosen lainnya untuk juga segera meraih jabatan profesor," ujarnya.

Selanjutnya Rektor mendampingi Ketua Senat Universitas Jember menyematkan kalung jabatan guru besar.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus