Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Dua saksi menduga ada kemiripan antara kedua tersangka penyerangan terhadap Novel Baswedan, penyidik utama Komisi Pemberantasan Korupsi, dan beberapa orang yang berkeliaran di sekitar kediaman Novel sebelum teror. Imam Masjid Jami Al Ihsan-masjid tempat Novel biasa salat di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara-Abdurrahim Hasan mengatakan wajah satu dari dua tersangka itu sekilas menyerupai pria asing yang ia lihat di masjid tersebut, satu hari sebelum teror terhadap Novel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tersangka yang dimaksudkan Hasan itu adalah RB-diduga inisial dari Ronny Bugis-yang merupakan anggota pasukan Gegana dari Korps Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia. Hasan menyimpulkan hal itu setelah Tempo memperlihatkan foto RB kepadanya. "Sepintas mirip. Tapi saya perlu istikharah dulu untuk menyatakan mirip," katanya, kemarin. Ia mengaku baru bisa memastikannya setelah melihat tinggi badan Ronny lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasan melihat dua orang asing di depan tempat wudu Masjid Al Ihsan sehari sebelum Novel disiram dengan air keras. Ciri orang pertama yang dilihat Hasan adalah pria berbadan gempal. Pria itu duduk di sepeda motor serta memakai jaket hitam dan helm yang menutup seluruh mukanya. Ciri orang kedua, yaitu pria berbadan ideal dan atletis, berdagu panjang dan lancip, jidat lebar, alis tipis, serta kumis tipis. "Saya melihat wajahnya dan beradu tatap. Orang ini seperti yang telah digambar sketsa Koran Tempo," kata Hasan.
Koran Tempo memang pernah mempublikasikan sketsa wajah terduga pelaku, tiga bulan setelah kejadian. Ilustrator Tempo memvisualisasi keterangan para saksi. Dalam sketsa itu, satu pelaku diperkirakan berusia 35 tahun, berkulit putih bersih, kumis tipis, dan rambut panjang. Satu pelaku lagi bertinggi badan sekitar 165 sentimeter, kulit gelap, dan bertubuh gempal.
Seorang pedagang warung di dekat kediaman Novel menguatkan keterangan Hasan. Pedagang itu meyakini pernah melihat wajah yang mirip dengan RB dan RM saat menyeruput kopi di warungnya. Kedua pria tersebut mendatangi warung kopi itu sepekan berturut-turut sebelum teror. "Ini betul mirip (menunjuk foto RB)," ujarnya.
Ia mengatakan sempat mencurigai dua orang asing tersebut. Sebab, pedagang itu hampir mengenali semua masyarakat di Jalan Deposito, Kelapa Gading, dan ia tidak pernah melihat kedua orang asing itu. Pedagang itu juga sempat mendengar keduanya berbicara. Dari situ, ia meyakini mereka tidak berasal dari Pulau Jawa. "Logatnya seperti orang seberang," ucapnya.
Kepolisian menetapkan RB dan RM sebagai tersangka penyerangan terhadap Novel, Jumat pekan lalu. RB diduga berperan menyiramkan air keras ke wajah Novel. Sedangkan RM bertugas memboncengkan RB dengan sepeda motor. Keduanya menyiramkan air keras saat Novel berjalan pulang ke rumahnya setelah melaksanakan salat subuh di Masjid Al Ihsan, 11 April dua tahun lalu. Dari rekaman kamera pengintai di rumah Novel, kedua pelaku mengendarai sepeda motor dan menggunakan helm yang menutup seluruh wajah.
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memastikan kedua polisi aktif itu adalah penyerang Novel. Ia memastikan hal itu dari pengakuan tersangka serta bukti-bukti yang dimiliki polisi. "Itu dari hasil pemeriksaan dan bukti yang kami kumpulkan," katanya. Namun Listyo masih enggan membeberkan jenis bukti yang ada di tangan penyidik lembaganya. FIKRI ARIGI | MAYA AYU PUSPITASARI
Wajah Tersangka Mirip Pria Asing di Sekitar Rumah Novel
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo