Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Wamendagri Harap Program Makan Bergizi Gratis Dapat Membangun Karakter Anak

Wamendagri Bima Arya menyatakan, program MBG dapat membangun karakter dan solidaritas di antara anak-anak.

6 Januari 2025 | 13.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, usai menghadiri agenda Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), di The Akmani Hotel, Jakarta Pusat, pada Selasa, 19 November 2024. TEMPO/Alfitria Nefi Pratiwi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri)  Bima Arya Sugiarto meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Bosowa Bina Insani, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 6 Januari 2024. Bima menyatakan program MBG dapat meningkatkan gizi anak. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politikus Partai Amanat Nasional ini juga optimististis program ini dapat membangkitkan perekonomian daerah karena melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bima menyebut pelibatan UMKM ini dilakukan pihak Sekolah Bosowa Bina Insani, Kota Bogor.  “Insya Allah perekonomian daerah akan bangkit, ya. Akan ada hitung-hitungan yang positif bagi pertumbuhan ekonomi,” ujar Bima dalam keterangan tertulis pada Senin, 6 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan Wali Kota Bogor ini mengharapkan program MBG dapat membangun karakter anak. Dengan makan bersama, kata Bima, solidaritas di antara anak-anak juga dapat lebih terbangun. 
“Makan bersama-sama memberikan atensi satu sama lain. Setiap hari jadi banyak dimensi dalam program MBG,” kata Bima. Wamendagri mengatakan kementeriannya bakal terus memastikan seluruh pemerintah daerah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional agar memahami teknis sistem pelaksanaan MBG dan pelaksanaan yang lebih baik. 

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memulai MGB di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi pada Senin, 6, Januari 2025. Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, selama Januari hingga Maret 2025, diharapkan program MBG bisa menyentuh tiga juta penerima manfaat. 

Penerima manfaat itu terdiri atas balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025.  “Angka ini bertambah secara bertahap, hingga pada 2029 target sebanyak 82,9 juta penerima manfaat dapat terpenuhi,” kata Hasan Nasbi seperti dikutip dalam keterangan resmi pada Ahad, 5 Januari 2025. Dia mengatakan, sebanyak 190 Satuan Layanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang siap beroperasi untuk MBG. 

Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih meninjau langsung pelaksanaan MBG di beberapa daerah. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, misalnya, meninjau dapur produksi program MBG di kawasan Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, pada Senin, 6 Januari 2024. 

Setibanya di lokasi, Menteri Budi Arie menuju area dapur dengan dipakaikan masker putih dan penutup kepala. Bersama dengan Kepala Chef Jonie Kusuma Hadi, ia melihat-lihat suasana dapur yang masih mengepul. 

Budi juga sempat melihat Kepala Chef Jonie menata hidangan ke tempat makan berbahan stainless steel. Jonie mengambil ayam berkuah cokelat lalu ditaruh di tempat makan. "Ada ayam teriyaki, baunya aja udah enak. Baunya ya, belum dicicipin," ucap Budi Arie seusai melihat proses pengemasan menu di SPPG Lanud Halim Perdana Kusuma.

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Lulus dari Universitas Gunadarma jurusan Sastra Inggris pada 2019. Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus