Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Yang Tua Dan Remaja

Pohon karet di kalimantan barat merosot nilai getahnya karena sudah tua. dinas perkebunan melakukan program peremajaan, tapi terbentur pada pengadaan bibit karena harus didatangkan dari ja-bar. (dh)

28 Oktober 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ZAMAN cemerlang petani karet Kalimantan Barat sudah lama lewat. Ini tak diragukan lagi. Sebagaimana halnya dengan daerah-daerah lainnya. Apalagi belakangan ini. Disamping nilai getah semakin merosot, juga pohon-pohon sudah tua. Namun di propinsi ini masih tercatat hampir 290.000 hektar tanaman karet -- meskipun sekitar 1/4 nya tak produktif lagi. Areal ini masih melibatkan 130.000 lebih petani penyadap maupun pemilik. Peremajaan pohon karet di daerah ini baru akhir-akhir ini saja kelihatan menggalak. Menurut Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Barat, ir.Djunaedi Tosdin, dalam tahun 1978/1979 ini akan diremajakan pohon-pohon karet dengan areal seluas 3.400 hektar. Kebun-kebun milik rakyat itu tersebar di Kabupaten Pontianak, Kabupaten Sambas, Sintang dan Kabupaten Sanggau. Sampai sekarang dari kabupaten-kabupaten tadi sudah tercatat lebih seribu orang petani yang ingin disertakan dalam program peremajaan itu. Dinas Perkebunan memberi syarat, setiap petani dapat turut serta jika memiliki kebun karet minimal 2 ha dan maksimal 3 hektar. Mereka harus berkelompok sekitar 10 orang sehingga meliputi areal seluas 20 hektar. Perkebunan mereka dibagi dalam kelas-kelas yang akan menentukan jumlah bantuan yang akan diterima. Bantuan berupa uang, pupuk buatan, obat-obatan anti hama dan bibit, disamping biaya pemeliharaan. Kesulitan pokok tampaknya muncul dalam hal pengadaan bibit. Menurut Djunaedi Tossin, mendapatkan bibit dari lawa Barat selalu terlambat sekitar 6 bulan. Pesanan bibit dari Sumatera memang dapat datang cepat, "tapi ongkosnya terlalu tinggi." Karena keterlambatan bibit dari Jawa Barat tadi, maka umumnya hanya dapat hidup separo setelah ditanam. Itupun kata Tossin, begitu bibit datang langsung diantar ke tempat penanaman walaupun malam hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus