Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Denpasar - Minikino Film Week 4 akan diadakan di Bali pada 6-13 Oktober 2018. Festival film pendek internasional tersebut juga dikemas untuk masuk dalam keseharian masyarakat desa.
"Kami membuat layar tancap dan workshop sesuai kebutuhan di desa," kata Direktur Eksekutif Minikino Film Week 4 I Made Suarbawa di Denpasar, Rabu, 26 September 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suarbawa menjelaskan pemutaran film yang disuguhkan menggunakan layar tancap untuk membangun suasana dan saling berbagi dengan warga. "Film meningkatkan multidisiplin karena semua bisa saling terlibat," tuturnya.
Ia menjelaskan lokakarya akan menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. "Akan ada tamu pembicara untuk berkunjung di desa tersebut," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun untuk sesi bincang Minikino Film Week 4 menghadirkan di antaranya Paul Agusta, Putri Ayudya, Nia Dinata, dan Marlowe Bandem. Sedangkan dari mancanegara akan hadir sutradara dari Malaysia Liew Seng Tat, perwakilan Image Forum Festival Koyo Yamashita, dan Aurelian Michon dari Institut Prancis di Indonesia. Akan hadir juga Helene Ouvrard dari jaringan kerja S-Express 2018 .
Sutradara dan Producer, Nia Dinata TEMPO/Nita Dian
Acara festival tersebut tersebar di sembilan lokasi. Adapun kategori lokasi dibagi menjadi dua, yaitu micro cinema dan pop up cinema.
Untuk lokasi dalam kategori micro cinema, yaitu di Rumah Sanur, Irama Indah, Uma Seminyak, Omah Apik, Rompyok Kopi, Rumah Film Sang Karsa, dan Danes Art Veranda. Sedangkan kategori pop up cinema akan diadakan di Desa Nyambu, Desa Pedawa, dan Puri Klungkung.
Program yang disuguhkan merupakan hasil hubungan Minikino dengan badan perfilman nasional maupun internasional. Direktur Program Minikino Film Week 4 Fransiska Prihadi menjelaskan kerja sama dengan pihak dari luar negeri, yaitu Austin Film Festival (Texas) dan Image Forum Festival (Jepang).
Baca: Film Marlina Wakili Indonesia di Oscar 2019
Selain itu, kata Fransiska, tahun ini ada juga pertunjukan menarik, yakni pengalihan suara atau live dubbing bahasa Bali untuk film pendek dari Korea Selatan berjudul Be The Reds. "Bekerja sama dengan Teater Kalangan dan Sanggar Anak Tangguh yang sudah sejak 2 bulan berlatih," katanya.
Foto 
