Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kisah perjuangan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid bersama sang suami, Noer Fajrieansyah, menanti buah hati akan diangkat ke layar lebar. Film berjudul Lyora: Penantian Buah Hati yang diangkat dari buku karya Fenty Effendy ini menjadi karya terbaru Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Produser Lyora, Robert Ronny, mengatakan bahwa Meutya merupakan sahabat istrinya. Namun, ide untuk mengangkat kisah Meutya muncul setelah novelnya terbit. Buku itu tadinya dibuat sebagai kenang-kenangan saat ulang tahun Lyora, anak pertama Meutya. Tak disangka buku itu mendapat perhatian luas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kisah ini sangat kuat dan inspiratif, sehingga saya merasa ini cerita yang tepat untuk diadaptasi menjadi film," kata Robert di Jakarta, Jumat, 17 Januari 2025.
Melalui film Lyora, Robert ingin menghadirkan kisah yang hangat dan menyentuh hati, sekaligus memberikan semangat bagi pasangan suami istri yang sedang berjuang menanti kehadiran buah hati. Ia melihat bahwa isu fertilitas kini menjadi masalah yang serius di Indonesia. Menurut data WHO, kata Robert, sebanyak 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami infertilitas, yakni gangguan reproduksi yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk hamil.
Produser, sutradara, dan sejumlah pemain menghadiri konferensi pers film Lyora di IDS Kemang, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Januari 2025. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Tentang Film Lyora: Penantian Buah Hati
Film ini akan memulai syuting pada Sabtu, 18 Januari 2025. Sejumlah bintang top akan mengisi film ini. Darius Sinathrya akan berperan sebagai Fajrie, suami dari Meutya Hafid. Ia akan beradu akting dengan Marsha Timothy yang memerankan sosok Meutya. Kemudian Widyawati, Olga Lydia, Hannah Al Rashid, Aimee Saras, Ivanka Suwandi, dan Ariyo Wahab juga turut bergabung.
Lyora: Penantian Buah Hati mengisahkan pasangan Meutya dan Fajrie yang berjuang mendapatkan buah hati melalui bayi tabung. Dalam perjalanannya, Meutya mengalami tiga kali keguguran dalam setahun, sebelum akhirnya berhasil pada usia 44 tahun.
Marsha Timothy mengungkapkan bahwa film ini juga akan menceritakan tentang hubungan orang tua dan anak. Ia merasa terhormat bisa memerankan sosok perempuan hebat seperti Meutya. "Karakter Meutya sebagai perempuan yang berhasil di bidangnya tapi juga sosok yang mementingkan keluarga. Itu menyentuh saya melihat perjuangan dia untuk buah hati," ujarnya.
Darius juga melihat film Lyora menjadi isu yang relevan bagi penonton Indonesia. Dalam proses menanti buah hati, kata dia, support system menjadi penting, terutama dari suami. Sehingga, sosok Fajrie yang Darius perankan juga sama besarnya. "Semoga ketika filmnya rilis di bioskop bisa memberikan kisah yang hangat bagi penonton," ungkapnya.