Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Memasuki Babak Terakhir, Serial The Crown Dirilis dalam 2 Tahap

Serial The Crown memasuki babak penghabisan. Sepuluh episode musim keenamserial ini akan dirilis dalam dua tahap masing-masing dengan 5 episode.

14 November 2023 | 19.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
The Crown: Season 6: Part 1. Dok. Netflix

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Serial The Crown memasuki babak penghabisan. Sepuluh episode musim keenam serial ini akan dirilis dalam dua tahap  dengan lima episode pada Kamis 16 November dan sisanya pada 14 Desember.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Serial yang tayang di Netflix ini secara khusus menampilkan peristiwa yang sangat mengguncang monarki Inggris yaitu kematian Putri Diana pada tahun 1997.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari cnalifestyle trailer drama ini menampilkan minggu-minggu terakhir kehidupan Diana setelah perceraiannya yang penuh gejolak dari Raja Charles III saat ini hingga kematiannya, menunjukkan sang putri diliputi perhatian media.

Dikejar paparazzi, BMW yang membawa Diana menabrak pilar Terowongan Alma di Paris, menewaskan putri berusia 36 tahun dan kekasihnya, pewaris kaya Mesir Dodi Al-Fayed.

Duka mendalam masyarakat menyusul kematian Diana, dan sang ratu dikritik secara luas karena reaksinya yang tertunda terhadap kehilangan menantu perempuannya, yang oleh Perdana Menteri Tony Blair dijuluki sebagai "putri rakyat".

Didekati oleh para selebriti dan media, Diana membangun reputasi global atas belas kasihnya terhadap orang-orang dengan HIV/AIDS dan korban ranjau darat, dan tetap menjadi sosok yang hampir disucikan di seluruh dunia selama 25 tahun kemudian.

Selain kematian Diana, dalam season 6 yang mencakup tahun 1997 hingga 2005, diperkirakan akan menggambarkan masa jabatan Tony Blair sebagai perdana menteri, pernikahan Pangeran Edward dan Sophie Rhys-Jones, kisah cinta Pangeran William dan Kate Middleton. P

Pernikahan Pangeran Charles dan Camilla Parker Bowles.

Selama beberapa musim, acara tersebut menuai kontroversi karena menunjukkan perselingkuhan yang dilakukan ratu dan suaminya Philip, menggambarkan raja saat ini sebagai suami selingkuh yang mengabaikan Diana muda, dan menyarankan Charles ingin ibunya turun tahta pada tahun 1990an.

Tahun lalu, Netflix mengatakan akan menambahkan peringatan yang menyatakan bahwa acara tersebut adalah karya fiksi.

Bagi Laura Clancy, pakar media di Lancaster University, The Crown merupakan tantangan bagi monarki karena populer, namun hal tersebut tidak selalu berdampak negatif.

“Mahkota tentu saja merupakan teks budaya utama yang dijadikan acuan oleh khalayak untuk memahami monarki Inggris saat ini,” katanya. Serial tersebut, katanya, juga telah memberikan banyak hal positif bagi monarki, termasuk menjadikannya relevan bagi penonton baru.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus