Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Slamet Rahardjo dan Ario Bayu Ungkap Kegelisahan Sineas Tanah Air di Industri Film

Slamet Rahardjo dan Ario Bayu berbagi pandangan mengenai perkembangan industri film Indonesia. Mereka menekankan pentingnya film sebagai media budaya.

5 Februari 2025 | 20.27 WIB

Ki-Ka. Wakil Gubernur Jakarta terpilih Rano Karno, aktor Slamet Rahardjo dan aktor Ario Bayu menghadiri Malam Insan Film Menuju Jakarta Kota Global Kota Sinema di Balaikota Jakarta, 4 Februari 2025. Pemerintah akan terus mendorong pertumbuhan industri film melalui berbagai kebijakan strategis, seperti insentif pelatihan dan merawat ekosistem industri perfilman nasional. Tempo/Fardi Bestari
Perbesar
Ki-Ka. Wakil Gubernur Jakarta terpilih Rano Karno, aktor Slamet Rahardjo dan aktor Ario Bayu menghadiri Malam Insan Film Menuju Jakarta Kota Global Kota Sinema di Balaikota Jakarta, 4 Februari 2025. Pemerintah akan terus mendorong pertumbuhan industri film melalui berbagai kebijakan strategis, seperti insentif pelatihan dan merawat ekosistem industri perfilman nasional. Tempo/Fardi Bestari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Malam Insan Film Menuju Jakarta Global Kota Sinema digelar pada Selasa, 4 Februari 2025, di Balai Agung, Balai Kota Pemprov Jakarta. Dalam acara tersebut, aktor kawakan Slamet Rahardjo dan aktor Ario Bayu menyampaikan kegelisahan yang mengusik dunia perfilman Indonesia saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pilihan Editor: Menekraf Teuku Riefky Siapkan Jakarta Jadi Kota Sinema Global

Slamet Rahardjo: Film Tak Sekadar Alat Hiburan 

Aktor Slamet Rahardjo, yang telah berkarya lebih dari lima dekade dalam industri film Indonesia, menekankan pentingnya peran film sebagai sarana menyampaikan pesan sosial yang lebih kompleks. Dalam diskusinya, Slamet mengatakan, “Sudah masanya film tidak dilihat hanya sebagai hiburan. Kami juga menyampaikan pesan bahwa kegelisahan, kebahagiaan, penderitaan dan segala keberuntungannya.” 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pemeran film Cinta Pertama (1973) ini juga menegaskan bahwa film juga alat komunikasi yang menggugah pemikiran dan perasaan penonton. Sebagai seorang aktor yang telah melintasi berbagai era dalam industri perfilman Indonesia, Slamet juga menyoroti upaya berkelanjutan para pemangku kebijakan untuk memajukan perfilman Tanah Air.

Ario Bayu Menilai Film Sebagai Pilar Budaya dan Ekonomi

Dalam kesempatan yang sama, Ario Bayu, aktor yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI) periode 2024-2026, berbagi pandangannya terhadap industri film saat ini. Ario, yang lahir di Jakarta dan sejak masa mudanya telah terjun ke dunia teater mengungkapkan bahwa ia menyaksikan secara langsung bagaimana seni peran  berdampak langsung pada ekonomi. 

“Film adalah budaya. Film itu mampu memperkokoh karakter bangsa, kreativitas bangsa, dan juga memperkuat konektivitas kita, serta karakter ekonomi masing-masing negara,” ujar pemeran film Samsara (2024) itu. Senada dengan Slamet, Ario juga merinci, film seharusnya dinilai bukan hanya menjadi bagian dari industri hiburan, tapi juga sebagai pilar yang memperkuat identitas budaya dan menjadi aspek yang dinilai penting untuk pertumbuhan bangsa. 

Komitmen Tempo dalam Apresiasi Perfilman

Adapun Malam Insan Film Menuju Jakarta Global Kota Sinema merupakan bagian dari rangkaian menuju Festival Film Tempo 2024 yang diselenggarakan pada Rabu, 5 Februari 2025 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Acara ini juga menandai komitmen Tempo untuk terus memberikan apresiasi kepada pelaku perfilman Indonesia. 

Festival Film Tempo juga menjadi ajang untuk mengumumkan pemenang Film Pilihan Tempo 2024, yang terdiri dari berbagai kategori nominasi, seperti Film, Sutradara, Penulis Skenario, Aktor dan Aktris Utama, serta Aktor dan Aktris Pendukung. Sebagai penentu kualitas, dewan juri Film Pilihan Tempo  terdiri dari redaksi Tempo, penulis senior Leila S. Chudori, serta sineas Ismail Basbeth dan Nurman Hakim. Nominasi tersebut diamubil dari ratusan film Indonesia yang ditayangkan di bioskop, OTT, dan festival selama periode November 2023 hingga Desember 2024.

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus