Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Music Gallery 2018, Panggung Musik Pertama Novo Amor di Indonesia

Untuk pertama kalinya, Ali John Meredith-Lacey, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Novo Amor, bermain di festival musik indie Indonesia 2018

11 Maret 2018 | 14.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Musisi asal Inggris, Novo Amor tampil perdana tahun ini di festival musik internasional tahunan, Music Gallery 2018 di Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 Maret 2018. (TEMPO/Thea Fathanah Arbar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Untuk pertama kalinya, Ali John Meredith-Lacey, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Novo Amor, bermain di festival musik indie Indonesia tahunan, Music Gallery 2018. Bersama band penggiringnya, penulis lagu, perancang suara sekaligus produser tersebut membawakan 10 lagu, baik dari album Woodgate (2014), Bathing Beach (2017) dan Heiress – Novo Amor & Ed Tullet (2017).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Novo Amor membawakan lagu Silvery, Colourway, Embody Me, Holland, Carry You, Faux, Anchor, Alps, From Gold, dan Terraform. Sayangnya ada kesalahan teknis di tengah pertunjukan. Gitar yang digunakan Ali tidak dapat mengeluarkan suara. Selagi kru membetulkan kesalahan tersebut, permainan biola oleh salah satu pemain band penggiring mengalihkan fokus penonton.

Vokalis Novo Amor

“Terima kasih banyak. Saya minta maaf dengan apa yang terjadi barusan. Halo, nama saya Ali. Saya sangat lelah karena perjalanan dengan pesawat cukup lama” ucap Ali sambil menenggak air mineral.

Setelah menyetel kembali gitarnya, Ali dan band penggiring melanjutkan pertunjukan. Setiap Novo Amor membawakan lagu, penonton memberi sambutan dengan teriakan bersemangat. Juga Ali selalu berkata terima kasih di akhir lagu yang dibawakan.

“Kami harus pergi. Semoga kami bisa kembali bermain di Indonesia. Terima kasih!” ucap Ali.

Terraform menjadi lagu terakhir pertunjukan musik Novo Amor malam itu. Lagu Terraform sendiri bercerita mengenai kerja keras dan pengorbanan buruh tambang belerang di Kawah Ijen, Gunung Ijen yang terletak di Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Lewat lagu ini, Novo Amor ingin memberitahu dan mengajak semua orang untuk meningkatkan kesadaran serta memberikan donasi untuk para buruh tambang belerang agar dapat hidup lebih layak.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus