Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Tantangan Pengrajin Alat Musik Tradisional Indonesia di Era Digital

Khaerul selaku perwakilan pengrajin alat musik tradisional di Indonesia menjelaskan tantangan yang dihadapi oleh para perajin saat ini.

12 Oktober 2023 | 21.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Musik tradisional belakangan ini menghadapi banyak tantangan. Hal ini disebabkan para pemain dan produsen alat musik tradisional merupakan musisi non-industri di tengah gempuran era digital.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Padahal, jasa dan kepedulian para perajin pada seni budaya Indonesia tidak boleh dilupakan. Ciri dan latar sejarah budaya alat musik tradisional sendiri layak untuk disuguhkan sebagai informasi yang dapat membangun kesadaran generasi muda untuk semakin mempopulerkannya.

Tantangan Perajin Alat Musik Tradisional

Sebagai perwakilan perajin alat musik tradisional, Khaerul mengatakan tantangan yang sedang dihadapi oleh para pembuat alat musik khas Tanah Air saat ini. Menurutnya, para perajin sulit mendapatkan bahan kayu untuk komposisi utama alat musik tradisional. "Terutama bahan kayunya agak sulit. Entah kenapa di lapangan itu sulit sekali mendapatkan kayu,” ujar Khaerul dalam konferensi pers perilisan laman AMI ETHNIC di Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Secara spesifik, para perajin kesulitan untuk mendapat bahan baku kayu maple dalam proses pengerjaan alat musik tradisional. “Bagi saya pribadi, kayu maple di Indonesia itu cukup familiar. Tapi kenapa selama kurang lebih 3 tahun saya tidak bisa mendapatkan maple?” ujar Khaerul menjelaskan tantangan para perajin alat musik tradisional di Indonesia.

Tantangan tersebut akhirnya semakin menyulitkan para perajin alat musik tradisional untuk mengerjakan pesanan dengan permintaan kayu atau bahan dasar lain tertentu. Kesulitan bahan dasar ini tapi tidak membuat mereka berhenti berkarya dan melestarikan musik tradisional Indonesia. 

AMI ETHNIC Jadi Wadah Musisi dan Perajin Alat Musik Tradisional

Kesulitan dan tantangan ini harapannya dapat diatasi oleh AMI ETHNIC, laman yang menjadi wadah bagi para musisi dan perajin alat musik tradisional untuk mengembangkan usahanya. Tidak hanya menyalurkan dan membantu penjualan alat musik tradisional di Indonesia saja, tetapi juga dirancang untuk pasar ekspor yang lebih luas agar makin meningkatkan UMKM khas Indonesia.

Dengan diluncurkannya AMI ETHNIC yang digagas oleh YAMI dan mendapat dukungan dari Kemendikbudristek ini, Khaerul mengucapkan terima kasih atas wadah ini bagi para musisi dan pengrajin alat musik tradisional. “Saya mengucapkan terima kasih pada AMI dan Kemendikbudristek. Saat ini belum ada wadah besarnya untuk tradisi ini. Selama ini hanya komunitas saja. Jadi sangat terbantu sekali oleh adanya AMI ETHNIC ini," kata Khaerul.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus