Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 bakal sesuai dengan target di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APNBN) 2025 sebesar 5,2 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keyakinan tersebut, kata Airlangga, didukung data dari Organisation for Economic Co-operation and Development atau OECD terkait dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025. Dalam laporan tersebut, OECD memprediksi Indonesia akan mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen pada tahun 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Di dalam proyeksi OECD juga menunjukkan optimisme,” kata mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut, Selasa, 10 Desember 2024.
Sementara itu, pencapaian target utama pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto juga akan terus diupayakan. Menurut Airlangga, sektor industri manufaktur akan terus didorong untuk dapat membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Oleh karena itu, sekarang kita juga mendorong sektor manufaktur kemudian juga beberapa ekspor sumber daya alam, hilirisasi, maupun kelapa sawit,” ucapnya.
Selain itu, Airlangga juga mengatakan perlu adanya peningkatan produktivitas, termasuk produktivitas tenaga kerja. Begitu juga dengan pembangunan infrastruktur yang terkoneksi yang harus terus dilakukan untuk bisa membantu pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi ke depannya.
Lebih jauh, Airlangga menyatakan pertumbuhan ekonomi 8 persen tidak hanya menjadi cita-cita dari Indonesia. Sebab, negara tetangga Vietnam juga mencanangkan pertumbuhan ekonomi 8 persen. Bahkan, saat ini pertumbuhan ekonomi di Vietnam sudah menyentuh level 7 persen.
“Beberapa negara sudah menargetkan di angka 8 persen termasuk tetangga kita Vietnam dan saat sekarang mereka bisa mencapai di angka sekitar 7 persen sehingga tentu ini menjadi tantangan,” ujar Airlangga.