Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Teknologi Merlin Sejahtera atau fintech lending UKU memprediksi pengajuan pinjaman naik 30 persen selama Ramadan. Kenaikan itu tidak jauh berbeda jika dibandingkan tahun 2023 .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Seperti di tahun lalu, pada periode satu bulan sebelum Idul Fitri 2023, terdapat kenaikan 30 persen di atas rata-rata bulanan untuk kategori pengguna yang mengajukan pinjaman dan 39 persen untuk kategori pencairan dana kepada pelanggan," kata CEO UKU Tony Jackson saat menggelar konferensi pers di Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tony menjelaskan pada 2023 pemohon pinjaman naik 14 persen. Menurut dia, peminjam didominasi oleh rentang usia 21-30 tahun dengan tujuan peminjaman untuk mendanai usaha kecil mereka.
"Melalui fitur yang komprehensif dan transparan, kami berharap dapat memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka," ujarnya.
Tony menjelaskan UKU bergerak dengan kampanye #GakPakeRibet. Fintech lending platform itu pun dia sebut sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) sejak tahun 2019.
Tony menyebut peminjaman dana dapat dilakukan dengan informasi pribadi yang diperlukan sesuai dengan KTP dan menyertakan rekening pribadi. Dia menjamin pencairan dana di UKU cepat diproses setelah lolos evaluasi dan pengembalian dana dapat dilakukan melalui berbagai metode transaksi yang tersedia.
"Fitur UKU juga didukung oleh User Interface (UI) yang intuitif dan mudah dipahami untuk memastikan pengalaman yang nyaman bagi calon nasabah tanpa kesulitan. UKU juga sudah mendapat sertifikasi ISO 27001 untuk melindungi data perusahaan dan para nasabah guna menghindari penyalahgunaan data pribadi," tuturnya.