Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Starbucks mengumumkan CEO baru yakni Laxman Narasimhan. Ia ditunjuk sebagai Chief Executive Officer Starbucks (CEO) sejak 1 September 2022 menggantikan pendiri perusahaan dan mantan CEO Starbucks sebelumnya, Howard Schultz.
Laxman Narasimhan baru setahun bergabung dengan Starbucks, untuk mengenal perusahaan raksasa kopi itu, ia menyatakan kesiapannya sekali dalam sebulan ia meluangkan waktunya bekerja di gerai Starbucks.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Agar tetap dekat dengan budaya dan pelanggan kami, serta tantangan dan peluang kami, saya bermaksud untuk terus bekerja di toko selama setengah hari setiap bulan,” kata Narasimhan, dikutip dari CNBC International.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman resmi Starbucks, starbucks.com, Laxman Narasimhan adalah seorang pemimpin yang memiliki pengalaman hampir 30 tahun dalam memimpin dan memberikan konsultasi kepada bisnis barang konsumen global.
Dikenal dengan keahlian operasional dan transformasionalnya yang mumpuni, Laxman Narasimhan memiliki rekam jejak yang terbukti dalam mengembangkan dan menumbuhkan merek-merek yang dipimpin oleh tujuan. Ia juga membangun sejarah yang kaya dan kompleks dari perusahaan-perusahaan besar seperti PepsiCo. Laxman adalah seorang veteran industri konsumen yang telah berhasil menggalang talenta untuk mewujudkan ambisi di masa depan dengan mendorong inovasi yang berpusat pada konsumen dan digital.
Sebelum bergabung dengan Starbucks, ia menjabat sebagai Chief Executive Officer di Reckitt, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang kesehatan, kebersihan, dan nutrisi, di mana ia memimpin perusahaan tersebut melalui transformasi besar-besaran dan kembali bangkit ke pertumbuhan yang berkelanjutan.
Laxman juga memimpin Reckitt melalui pandemi Covid-19, mendukung tenaga kerja garis depan perusahaan dan menyesuaikan pasokan dan produksi untuk memenuhi permintaan tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk produk Reckitt. Di Reckitt, Laxman menghidupkan kembali budaya kepemilikan perusahaan agar dapat mewujudkan tujuan perusahaan untuk melindungi, menyembuhkan, dan memelihara dunia yang lebih bersih dan sehat.
Ia mempertahankan komitmen terhadap kepemimpinan yang melayani selama masa jabatannya, meluncurkan berbagai inisiatif seperti upaya perusahaan untuk mendorong perilaku kesehatan dan kebersihan yang lebih baik di masyarakat secara global, serta meningkatkan keberlanjutan.
Ia juga sempat menjabat sebagai eksekutif di berbagai posisi kepemimpinan di PepsiCo, termasuk sebagai global chief commercial officer, di mana dia bertanggung jawab atas strategi pertumbuhan jangka panjang dan kemampuan komersial perusahaan. Laxman juga menjabat sebagai CEO untuk operasi perusahaan di Amerika Latin, Eropa, dan Afrika Sub-Sahara, di mana ia menjalankan bisnis makanan dan minuman di lebih dari 100 negara.
Pilihan Editor: Starbucks Ganti Nama Menjadi Stars Coffee di Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.