Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi -Perusahaan properti yang identik dengan perumahan mewah, PT. Summarecon Agung Tbk meluncurkan produk terbarunya dengan harga terjangkau. Hunian berupa rumah tapak itu dikembangkan di kawasan Bantargebang dan dijual dengan harga mulai Rp 340 juta kepada konsumen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Lahan yang kami kembangkan seluas 15 hektar di Pangkalan 6, Bantargebang," kata Exekutive Director PT. Summarecon Agung Tbk, Albert Luhur di sela peluncuran produk baru bernama Srimaya Residence, Sabtu, 4 Agustus 2018.
Menurut Albert, jumlah unit yang akan dibangun di Srimaya Residence mencapai 800 unit lebih terbagi menjadi tiga klaster. Ia mengatakan, pada tahap pertama perusahaan menawarkan 112 unit di kluster Arkana. "Peminatnya sangat tinggi mencapai 440 konsumen, empat kali lipat dari yang ditawarkan," kata Albert.
Karena itu, kata Albert, untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan dibuka lagi di tahap kedua sebanyak 156 unit dari total unit di klaster Arkana sebanyak 268. "Berikutnya di tahap ketiga di klaster Baswara yang merupakan klaster kedua," ujar Albert.
Albert mengatakan, harga unit Rp 340 juta memiliki luas tahan 60 meter dengan luas bangunan 30 hingga 33 meter. Ia mengatakan, rumah yang dibangun satu lantai itu model tumbuh atau konsumen bisa mengembangkan lagi atau menambah bangunan. "Tapi, syaratnya harus konsultasi dengan kami," kata dia.
Meski rumah yang dijual harganya cukup terjangkau dibandingkan produk lain di Summarecon Bekasi yang mencapai Rp 1 miliar lebih, Albert menjamin kualitas produknya. Adapun fasilitas yang disediakan tak kalah dengan di Summarecon Bekasi karena dilengkapi dengan ruang terbuka hijau luas, pengolahan air mandiri dengan danau penampung air 8000 meter. "Dan fasilitas sosial lainnya," kata dia.
Albert menambahkan, tahap pertama ditargetkan rampung pembangunannya 18 bulan kedepan setelah diluncurkan hari ini. Adapun progres di lapangan saat ini sudah dalam tahap pengurukan. "Setelah ini mulai pembangunan kontruksi," ujar Albert.
Albert tak menjelaskan nilai investasi untuk mengembangkan produk baru Summarecon ini. Menurut dia, investasi lahan sudah dilakukan sejak tahun 1980-an. "Sekarang hanya investasi kontruksi bangunan saja," ujar Albert.
Seorang konsumen Srimaya Residence, Beni mengaku tertarik dengan produk terbaru dari PT. Summarecon karena harganya terjangkau. Menurut warga Pekayon, Bekasi Selatan ini mengatakan nyaris tak ada rumah dengan harga miring tapi mempunyai kualitas. "Saya suka dengan lingkungan yang dibangun Summarecon, fasilitasnya juga lumayan lengkap," kata pria yang membeli tipe luas tanah 60 meter ini.