Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi wirausahawan, bekerja tanpa lelah sepertinya bukan menjadi pilihan melainkan komitmen, terutama karena keinginan agar semuanya berjalan baik dan juga karena kebutuhan untuk selalu menyadari perubahan pasar dan inovasi di sektor yang digeluti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk tipe orang seperti ini, garis tipis antara bekerja cukup dan menjadi gila kerja praktis tidak terlihat. Ketika tidak menyadarinya, Anda hidup untuk bekerja, lupa waktu, dan melampaui tujuan pekerjaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penting untuk membedakan antara kerja cerdas dan berlebihan karena yang pertama tidak berarti harus memperbudak hidup dengan menjadi gila kerja dan memiliki produktivitas yang tinggi. Beikut tips untuk menghindari menjadi workaholic, seperti dikutip melalui Entrepreneur.
Bekerja untuk tujuan, bukan untuk jam terbang
Jumlah jam kerja tidak akan menentukan produktivitas dan apalagi kesuksesan bisnis. Meskipun dedikasi itu penting, terlebih lagi jika ini adalah bisnis yang baru saja dimulai, mengatur jadwal kerja sangat penting untuk menghindari kelebihan beban kerja, yang dalam jangka panjang dapat benar-benar mempengaruhi produktivitas. Bekerja dengan fokus pada tujuan adalah cara yang sangat cerdas dalam menjalankan bisnis.
Tentukan prioritas
Kesalahan umum yang dilakukan oleh seorang pecandu kerja adalah ingin menyelesaikan semua masalah luar biasa dalam satu hari. Ketika ini tidak tercapai, perasaan frustrasi menyerang dan dia terus bekerja tanpa lelah untuk menyelesaikan apa yang dia mulai. Ini hanya berakhir dengan kelelahan, baik fisik maupun mental. Untuk menghindarinya, hal terbaik yang harus dilakukan adalah menentukan prioritas.
Delegasikan tugas sampingan
Kunci penting untuk produktivitas adalah belajar mendelegasikan tugas yang dapat diwakilkan. Membuat daftar tugas tidak hanya memungkinkan Anda membedakan tugas yang paling penting. Anda juga akan dapat menetapkan orang yang tepat untuk mengerjakan sesuatu.
Dengan cara ini, Anda akan dapat berfokus hanya pada tugas-tugas yang membutuhkan perhatian dan di sisi lain memiliki gambaran tentang waktu yang dibutuhkan masing-masing tugas tersebut.
Tetapkan batas waktu untuk mengerjakan tugas
Jika terbiasa bekerja sepanjang hari, ini mungkin tampak tidak perlu dan bahkan sedikit konyol. Namun, ini sangat berguna. Meskipun pada awalnya mungkin agak sulit, menetapkan waktu untuk setiap tugas akan membantu membiasakan diri bekerja dengan cara yang lebih teratur. Meskipun bisa fleksibel dengan beberapa tugas, penting untuk mengatur waktu dengan bijak.
Manfaatkan sumber daya
Saat ini, berkat inovasi teknologi, ada banyak keragaman aplikasi dan alat yang dapat digunakan dengan tepat di lingkungan kerja. Masing-masing dapat mengarahkan Anda untuk mengoptimalkan pekerjaan dan menghemat banyak waktu. Memanfaatkan sumber daya teknologi untuk bekerja tidak hanya membuat pekerjaan lebih mudah tetapi juga memberi banyak pilihan untuk meningkatkan kebiasaan kerja yang lebih baik.
Istirahat cukup
Anda berhak beristirahat setelah setiap aktivitas, setiap hari. Beristirahat dari jadwal kerja akan menguntungkan dalam dua sisi:
Pertama, istirahat dari pekerjaan akan membantu mendapatkan kembali energi. Dengan setiap aktivitas yang dilakukan, itu tidak hanya melemahkan otak tetapi juga tubuh. Itulah mengapa istirahat sangat penting.
Di sisi lain, Anda akan memiliki kemungkinan untuk meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Setelah istirahat, baik tubuh maupun pikiran diperbarui, mendapatkan energi kembali, dan akan dapat berpartisipasi dengan sikap yang lebih baik. Dengan kata lain, istirahat tidak hanya perlu tetapi juga bermanfaat.