Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Underpass Bandara Kulon Progo Ditargetkan Rampung di Akhir Tahun

Proyek jalan bawah tanah Bandara Kulon Progo itu disebut-sebut terpanjang di Indonesia karena panjangnya sekitar 1,4 kilometer.

11 Juli 2019 | 06.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penumpang keluar dari area bandara seusai mendarat dengan pesawat komersial Citilink saat penerbangan perdana di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta, Senin 6 Mei 2019. Saat ini Bandara YIA mulai beroperasi untuk penerbangan komersial. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pembangunan proyek jalan yang berada di bawah terminal bandara Kulon Progo atau Yogyakarta International Airport (YIA) atau underpass di Kabupaten Kulon Progo ditargetkan selesai dan beroperasi akhir tahun 2019 ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Proyek jalan bawah tanah itu disebut-sebut terpanjang di Indonesia karena panjangnya sekitar 1,4 kilometer membentang dari Desa Glagah sampai Desa Palihan Kecamatan Temon Kulon Progo. Saat ini progess pembangunannya sudah mencapai 60 persen.

“Target akhir tahun ini beroperasi, kami kebut pengerjaannya dalam tiga shift,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional DIY, M Sidiq Hidayat, Rabu 10 Juli 2019.

Underpass yang memiliki panjang terowongan 1.095 meter dengan lebar 16 meter ini peruntukannya terbagi empat lajur. Di mana sepanjang jalur akan dipasangi barier untuk mengantisipasi kecelakaan.

Bangunan underpass tersebut, ujar Sidiq, dirancang kuat menahan beban karena berada di dalam tanah dan mampu menahan air. Tebal dindingnya mencapai 60 cm.

Sedangkan untuk finishing, jembatan ini bakal dilengkapi dengan hiasan atau ornamen khas DIY. Salah satunya motif batik gebleg renteng yang menjadi motif batik di Kabupaten Kulonprogo.

Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager Bandara YIA Agus Pandu Purnama mengatakan dengan pembangunan underpass JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan) ini bakal membuat aksesibilitas transportasi ke bandara YIA semakin mudah. "Akses transportasi akan semakin mudah,” ujarnya.

Selama ini moda yang transportasi yang tersedia bagi masyarakat menuju bandara mulai dari jalur kereta api ke Stasiun Wojo yang diteruskan dengan shuttle bus, maupun shuttle lain ke Cilacap, Purkowerto maupun ke Bandara Adisutjipto.

Simak berita lainnya terkait Bandara Kulon Progo di Tempo.co.

RR Ariyani

RR Ariyani

Lulus dari Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro pada tahun 2000. Bergabung dengan Tempo pada tahun 2004. Kini menulis untuk desk ekonomi dan bisnis yang mencakup isu makro ekonomi, finansial, korporasi, sektor riil hingga investasi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus