Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cuitan seorang warganet di media sosial Twitter karena ditagih bea masuk Rp 4,8 juta untuk bea masuk piala dari Jepang viral di media sosial. Direktorat Jenderal (Dirjen) Bea Cukai Kementerian Keuangan buka suara terkait hal ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini diungkap oleh Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Dirjen Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto. "Pegawai Bea Cukai melalui akun resmi Twitter @BeaCukaiRI telah menghubungi saudari FZ untuk menanyakan informasi lengkap terkait kejadian yang disampaikan di Twitter," kata Nirwala melalui keterangan tertulis pada Selasa, 21 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia melanjutkan, namun FZ belum bersedia memberikan informasi secara detail. Ini menyebabkan Dirjen Bea Cukai tidak mendapatkan informasi secara utuh.
"Secara umum, semua barang yang masuk ke wilayah Indonesia terutang bea masuk, termasuk barang hadiah atau gift, kecuali yang termasuk dalam kategori dapat dibebaskan berdasarkan ketentuan kepabeanan," beber Nirwala.
Dari pemetaan Ditjen Bea Cukai, kata dia, kejadian tersebut terjadi pada tahun 2015. Piala yang dikirim dari Jepang oleh FZ tidak datang bersamaan dengan kedatangan penumpang.
"Tetapi melalui barang kiriman, sehingga piala tersebut dapat dikategorikan ke dalam fasilitas personal effect," ujar Nirwala.
Untuk memastikan hal tersebut, lanjutnya, perlu dilakukan penelitian guna pembuktian dan pemenuhan persyaratan pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor.
"Terkait dengan interaksi antara petugas dan saudari FZ dalam pelayanan tersebut, kami menyampaikan permohonan maaf. Hal ini akan menjadi evaluasi untuk terus melakukan perbaikan layanan," tutur Nirwala.
Cuitan FZ atau Fatimah Zahratunnisa dibuat pada Sabtu, 18 Maret 2023 di akun Twitternya @zahratunnisaf. Hingga kini, cuitannya telah disukai 24 ribu orang dan di retweet lebih dari 7 ribu kali.
"2015 menang acara nyanyi di TV Jepang, pialanya dikirim ke Indo karena gede banget buat dibawa di pesawat. Ditagih pajak 4 juta. Padahal hadiah lombanya gak ada hadiah uang cuma piala itu doang. Menang lomba kok nombok," tulis FZ di akun Twitternya, Sabtu.
Lebih lanjut, dia tidak terima. Akhirnya dia pun berusaha membuktikan bahwa piala tersebut benar-benar hadiah.
"Sampe nunjukin video acara TV juga baru orang bea cukai percaya Mana waktu di kantornya disuruh nyanyi buat buktiin bisa nyanyi apa nggak anjir," lanjut FZ.
Dia melanjutkan, meskipun petugas Bea Cukai itu akhirnya percaya dia menang lomba, petugas tersebut masih bertanya berapa uang yang FZ bawa. "Wah kacau emosi banget, hadiah sendiri masa disuruh bayar. Aku jawab '5000 buat ongkos naik angkot pulang,'" tulis FZ.
Untungnya dia pun bisa membawa pulang pialanya secara gratis setelah tawar menawar.
Pilihan Editor: Menjelang Libur Lebaran Ada Promo Tiket Garuda Diskon 80 Persen hingga Hadiah Mobil Wuling , Cek Detailnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.