Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pernah mendengar penumpang dikeluarkan dari pesawat karena pakaiannya diaggap tidak sopan? Bukan hanya pakaian, ada banyak alasan lain yang bisa menyebabkan penumpang diusir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Maskapai menerbitkan daftar panjang pelanggaran yang bisa dilihat setiap kali pelancong membeli tiket pesawat, disebut dengan kontrak pengangkutan. Sayangnya, jarag penumpang membaca kontrak tersebut. Tapi dengan membeli, berarti penumpang menyetujui kontrak pengangkutan maskapai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan pramugari Kevin Clark mengatakan bahwa pelanggaran terhadap kontrak itu bukan hanya menyebabkan seseorang diusir, tapi juga bisa masuk dalam daftar larangan terbang.
"Jika seorang penumpang mengalami beberapa insiden, ia dapat dimasukkan ke dalam daftar larangan terbang dan tidak akan dapat memesan tiket untuk jangka waktu tertentu, atau secara permanen jika pelanggarannya cukup serius atau berbahaya," kata dia, seperti dilansir Travel + Leisure, Rabu, 30 Oktober 2024.
Ia menambahkan bahwa untuk masalah yang berkaitan dengan penyerangan atau pemukulan, petugas keamanan bandara akan menemui penumpang tersebut saat mereka turun dari pesawat dan dapat menyerahkan mereka ke penegak hukum setempat, yang dapat menangkap mereka.
Berikut 15 daftar alasan seseorang dikeluarkan dari penerbangan, sebaiknya jangan mencoba melakukannya.
1. Bersikap Kasar
Bersikap kasar dalam konteks apa pun dapat menjadi alasan untuk dikeluarkan, bahkan berpotensi ditangkap pihak berwenang. Sikap kasar ini bisa saja terhadap penumpang atau awak pesawat.
2. Pelecehan Verbal
Jika melakukan pelecehan verbal terhadap seseorang di pesawat, pramugari atau penumpang lain, baik dengan cara yang kasar, seksual, atau lainnya, penumpang juga dapat dikeluarkan. Sebagian besar maskapai penerbangan memiliki kebijakan tanpa toleransi.
3. Mabuk atau di Bawah Pengaruh Narkoba
Mabuk karena alkohol atau di bawah pengaruh narkoba membuat seseorang diusir dari penerbangan. "Kami pernah memiliki penumpang yang sangat mabuk di first class yang terbang ke London, dan ketika kami menolak untuk memberinya lebih banyak alkohol, ia berdiri dan buang air besar di kereta dorong lipat tiga tingkat kelas utama kami ketika pramugari pergi ke dapur untuk mengambil lebih banyak roti dan salad," kata Clark.
4. Mengenakan Pakaian yang Tidak Pantas
Banyak maskapai penerbangan memiliki ketentuan untuk pakaian penumpang dalam kontrak pengangkutan. Pakaian yang dilarang biasanya terlalu terbuka, mengandung unsur yang tidak pantas hingga gambar yang cabul.
5. Bertelanjang Kaki
Ada banyak alasan mengapa penumpang tidak boleh bertelanjang kaki di pesawat. Selain menjijikkan bagi orang lain di dalam pesawat, lantai pesawat sama sekali tidak higienis. Selain itu, jika terjadi keadaan darurat, penumpang harus memakai sepatu agar dapat melakukan evakuasi dengan aman dan cepat.
6. Kotor
Menurut kontrak pengangkutan United, penumpang yang memiliki atau menyebabkan kondisi bau yang tidak sedap dapat dikeluarkan, dan sebagian besar maskapai penerbangan besar memiliki klausul serupa. Namun, ada pengecualian bagi mereka yang memiliki disabilitas atau kondisi kesehatan.
7. Tidak Memberikan Kartu Identitas
Jika awak pesawat meminta menggeledah tas karena alasan keamanan, penumpang harus mematuhinya. Penumpang juga harus dapat menunjukkan kartu identitas yang berlaku saat diminta.
8. Tidak Mematuhi Perintah Awak Pesawat
Penumpang juga perlu melakukan apa pun yang diminta awak pesawat selain penggeledahan keamanan dan pemeriksaan identitas. Kontrak pengangkutan Delta menyatakan bahwa maskapai penerbangan dapat mengeluarkan penumpang jika penumpang mengganggu aktivitas awak pesawat atau tidak mematuhi instruksi dari anggota awak pesawat.
9. Hewan Pemandu yang Berperilaku Buruk
Hewan pemandu diizinkan berada di pesawat, tetapi jika perilaku hewan itu merugikan penumpang dan awak pesawat, hewan dan pemiliknya dapat dikeluarkan dari pesawat.
10. Merokok
Penumpang telah dilarang merokok di pesawat sejak beberapa dekade lalu. Jika ada yang ketahuan merokok, maupun vape, penumpang dapat dikeluarkan dari pesawat, didenda berdasarkan hukum yang berlaku, atau bahkan dimasukkan ke dalam daftar larangan terbang.
11. Tidak Pasang Sabuk Pengaman
Maskapai penerbangan berhak mengeluarkan penumpang yang tidak mengencangkan sabuk pengaman dengan aman di kursi mereka. Pesawat memiliki sabuk pengaman tambahan jika terlalu pendek, tetapi jika tidak berfungsi, maskapai penerbangan mungkin harus mengeluarkan penumpang tersebut demi alasan keselamatan.
12. Penumpang dengan Gangguan Mental yang Bepergian Sendiri
Kontrak pengangkutan American Airlines secara khusus menyebutkan kemungkinan pengeluaran orang yang mengalami gangguan mental atau cacat mental, kecuali bepergian dengan pendamping.
13. Hamil Sembilan Bulan tanpa Surat Keterangan Dokter
Jika hamil tua, penumpang mungkin tidak diizinkan terbang tanpa surat keterangan dokter.
14. Masalah Kesehatan Tertentu
Secara umum, kondisi medis harus sehat untuk terbang, karena perawatan medis selama penerbangan terbatas. American Airlines berhak untuk mengeluarkan orang yang memerlukan bantuan atau perawatan medis dalam jumlah yang tidak biasa atau tidak masuk akal selama perjalanan, yang dikonfirmasi oleh dokter maskapai, kecuali jika ditemani oleh penumpang yang memiliki tiket dan mampu memberikan bantuan yang diperlukan." Penumpang juga tidak dapat terbang jika memiliki penyakit menular.
15. Berbicara di Telepon
Setelah pintu boarding ditutup, saatnya untuk menutup telepon. Jika penumpang tetap menerima panggilan setelah diminta untuk menutup telepon, awak pesawat dapat mengeluarkannya dari pesawat.
Pilihan Editor: Kenapa Pelancong Takut Dapat Kode SSSS pada Boarding Pass?