Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan meluncurkan kampanye wisata Jelajah Jambi - The Hidden Paradise in Jambi. Kampanye ini bertujuan mengangkat popularitas sejumlah destinasi wisata di Jambi beserta produk unggulannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jambi sudah siap menyambut wisatawan dengan protokol kesehatan ketat," kata Luhut Pandjaitan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 17 Maret 2021. Peluncuran kampanye wisata Jelajah Jambi - The Hidden Paradise in Jambi berlangsung virtual pada Selasa, 16 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Luhut Pandjaitan menjelaskan, kampanye wisata Jelajah Jambi - The Hidden Paradise ini Jambi adalah bagian dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI dan Bangga Berwisata #diIndonesiaAja. Dua program itu fokus mengangkat potensi wisata dan produk unggulan daerah.
Pengunjung berada di tempat wisata Bukit Tirai Embun, Kerinci, Jambi, Ahad, 3 Januari 2021. Tempat wisata yang menawarkan panorama Gunung Kerinci, hamparan awan, dan gugusan perbukitan Danau Gunung Tujuh tersebut tetap didatangi pengunjung di tengah pandemi. ANTARA/Wahdi Septiawan
Pada awal 2022, Jambi akan menjadi tuan rumah program Bangga Buatan Indonesia. Menurut Luhut Pandjaitan, Jambi memiliki beragam budaya, mulai batik hingga kain songket dengan filosofi dan nilai luhur dari nenek moyang. Dari sisi destinasi wisata, di Jambi juga terdapat Candi Muaro Jambi yang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Melayu, Gunung Kerinci, dan Danau Gunung Tujuh.
"Kita jaga nilai-nilai luhur dan kearifan lokal, kemas dengan menarik, dan dukung melalui amenitas serta hospitality yang memadai," kata Luhut Pandjaitan. "Bersiap menyambut wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara."
Luhut Pandjaitan melanjutkan, Jambi bisa menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi. Ketika wabah tertangani, kegiatan pariwisata perlahan pulih dan ekonomi kreatif bergerak kembali.