Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wowon Erawan alias Aki, 60 tahun, ditangkap bersama dua orang lainnya terkait kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat. Di lingkungan rumahnya, ternyata sosok Wowon dikenal sebagai dalang yang taat ibadah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diketahui saat datang ke Cianjur, Wowon yang berasal dari Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamrah, Kabupaten Bandung Barat, ini menikah dengan Iis, 40 tahun, pada tahun 2005 lalu. Dari pernikahan itu, Iis dan Wowon dikaruniai tiga orang anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iis mengaku mengetahui dirinya merupakan istri keempat dari Wowon. Sebelumnya Wowon sudah menikah sebanyak tiga kali, namun bercerai.
"Pengakuannya sudah menikah tiga kali dan bercerai, kemudian menikah dengan saya pada 2005," ujar Iis di Cianjur, Jumat 20 Januari 2023.
Wowon dikenal sebagai dalang, yang juga bekerja di pabrik beras
Menurut dia, keseharian Wowon tidak ada yang mencurigakan, bahkan cenderung biasa-biasa saja. Dia mengaku hanya mengetahui bahwa sang suami yang kini ditetapkan sebagai tersangka serial killer, bekerja sebagai dalang dan juga bekerja di pabrik pengolahan beras.
"Di rumah biasa-biasa saja. Tidak ada yang mencurigakan. Kalau pekerjaannya sekarang-sekarang katanya mengelola pabrik beras. Selain itu juga seorang dalang," kata dia.
Iis mengungkapkan, pria yang sudah lanjut usia itu kerap memberikan nafkah sebesar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per bulan. Biasanya Wowon pergi bekerja saat malam hari dan pulang menjelang subuh.
"Nafkah ngasih, tapi pergi dari rumah biasanya saat malam hari sampai subuh. Saat subuh langsung ke masjid untuk salat," ucapnya.
Tetangga sering jumpa Wowon saat salat di masjid
Senada, Dedi Setiadi, Ketua RW 2 Kampung Babakan Mande, mengungkapkan, sosok Wowon dikenal baik oleh warga sekitar, meskipun tidak banyak berinteraksi. Dedi mengaku sering bertemu Wowon saat waktu salat.
"Sosoknya baik, tidak ada yang mencurigakan. Dengan saya juga sering saling sapa, apalagi kan saya satu kampung dengan dia di Bandung Barat. Kalau di sini sering ngobrol saat di masjid setelah salat," kata dia.
"Tidak ada gelagat yang mengarah ke ilmu spiritual atau buka praktik perdukunan," Dedi mengimbuhkan.
Wowon juga dikenal penjual buah-buahan, Duloh jualan es cincau
Terkait pekerjaan, Dedi mengaku hanya tahu bahwa sebelummnya Wowon sempat jualan buah-buahan di daerah Kecamatan Cibeber. "Kalau Solihin jualan es cincau, sedangkan Wowon jualan buah-buahan," tuturnya.
Di sisi lain, Mega Mulyati, tetangga kontrakan Wowon di Desa Cipeuyeum Kecamatan Haruwangi, mengatakan dirinya mengetahui profesi Wowon sebagai seorang dalang.
"Saya sering ngobrol dengan istri Pak Wowon yang kalau di sini dikenalnya Pak Deden. Katanya pekerjaannya itu dalang," kata dia.
Di kontrakannya tersebut Wowon lebih tertutup dan kurang berinteraksi dengan warga sekitar. Tetapi tidak ada gelagat yang mencurigakan dari kesehariannya.
"Tidak ada yang mencurigakan, meskipun sedikit tertutup. Tidak pernah bawa tamu juga ke rumah. Makanya saya kaget, mendapat kabar satu keluarga di Bekasi yang sebelumnya tetangga saya di sini meninggal dunia, dengan Wowon sebagai pelakunya," kata dia.
Pihak kepolisan menyebutkan ada tiga tersangka dari kasus pembunuhan berantai, yakni Wowon, Solihin, dan Dede. Tercatat ada sembilan korban, tiga diantaranya satu keluarga di Bekasi, lima korban di Cianjur, dan satu korban di Garut.