Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Dianiaya 9 Polisi? Ini Profil Dul Kosim yang Mayatnya Dibuang ke Jurang

Sosok Dul Kosim di mata sang istri yang tak pernah berubah. Lalu polisi datang hanya mengatakan, 'suami ibu sudah ngaku'.

28 Agustus 2023 | 13.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Rumah kontrakan Dul Kosim dan Muimah di wilayah Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 26 Agustus 2023. Hunian yang sempat ditinggal Dul Kosim sebelum tewas dan jasadnya dibuang ke jurang. Tempo/M. Faiz Zaki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Muimah mengatakan tidak ada keanehan atau hal yang ditutupi sebelum suaminya, Dul Kosim (38 tahun), hilang dan dikabarkan mati di jurang. Menurut perempuan berusia 41 tahun itu, suaminya menjalin hubungan rumah tangga yang baik dan tidak pernah diketahuinya berurusan dengan narkoba.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Aku berumah tangga sama dia 14 tahun, aku tahu dia, biasa saja orangnya. Dia kalau punya masalah ngomong, kalau nggak, ya nggak. Gak ada yang berubah," tutur Muimah saat dihubungi, Minggu 27 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia merasa komunikasi dengan suaminya terjalin lancar, begitu juga dengan orang tua, termasuk dengan dua anaknya yang berumur 12 dan tujuh tahun. Muimah juga melihat suaminya juga akrab dengan beberapa tetangga dan ikut membantu urusan keseharian.

Laki-laki asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, itu disebutnya memiliki pekerjaan serabutan. Sedangkan Muimah hanya menjadi ibu rumah tangga mengurus kedua anaknya.

Dul Kosim dan Muimah diketahui membantu apa saja jika ada orang atau keluarga yang membutuhkan jasanya. “Dia kerja serabutan, palet-palet paku (cabut untuk dijual pakunya), terkadang kalau misalkan temennya ada acara orkes, dia suka bantuin,” ujar Muimah.

Selama berumah tangga, dia merasa tidak ada yang ditutupi oleh suaminya. Jika mengeluh, hanya persoalan rumah tangga pada umumnya dan lelah setelah bekerja. “Gak pernah ngeluh ada masalah yang berat, gak pernah. Paling ngeluh capek aja, badan pegel-pegel,” kata Muimah.

Mereka mengontrak rumah di ujung gang sempit di wilayah Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Berdasarkan pantauan TEMPO, tembok rumah itu krem dengan bingkai jendela dan pintu coklat.

Di sebelah kontrakan itu ada satu rumah, lalu terdapat dua kamar luar. Jalan menuju hunian ini hanya muat satu orang atau dengan satu sepeda motor.

Selama ini, Muimah juga mengetahui bahwa suaminya suka mendengarkan musik dangdut. Dul Kosim meminjam ponsel milik anaknya untuk setel lagu dari YouTube.

“Paling-paling mainin YouTube dangdut gitu. ‘Mama, papa suka dangdut’, katanya gitu,” ujar Muimah mengenang suaminya.

Baca halaman berikutnya batu akik dan ponsel hilang usai penggeledahan

Batu Akik dan Ponsel Anak Hilang pasca-Penggeledahan

Dul Kosim berpamitan untuk yang terakhir kalinya kepada Muimah untuk berangkat kerja menggunakan sepeda motor Honda Beat putih pada Sabtu pagi, 22 Juli 2023. Setelah itu, siang menjelang sore, Muimah dan anaknya menghubungi Dul Kosim melalui telepon, tetapi tidak ada jawaban.

Lalu pada sorenya satu tim yang mengaku dari Polda Metro Jaya datang menggeledah rumah kontrakan mereka. Muimah mengingat ada tujuh orang berbadan tinggi besar, ada yang berambut cepak, ada yang gondrong, mengenakan pakaian serba hitam, celananya pendek dan ada yang panjang. "Ini dari Direktorat Narkoba, Polda Metro Jaya, Unit 1 Subdit 2, suami ibu sudah ngaku." kata Muimah mengulangi perkataan saat itu.

"Terus kata saya, 'Ngaku apa ya Pak?' Dia cuma bilang udah ngaku doang, cuma nggak bilang ngaku apa."

Muimah mengaku berusaha meminta kartu identitas mereka yang datang tapi tidak digubris. Begitu juga dengan surat penggeledahan. Yang terjadi kemudian seisi rumahnya digeledah. Menurut Muimah, tidak ada barang yang dibawa selain sebuah batu akik milik Dul Kosim dan satu unit ponsel milik anaknya. Dia menyadari setelah merapikan barang-barang yang sudah diacak-acak.

“Saya beres-beres sambil nangis, saya liatin batu akik suami saya kok kurang sama handphone anak saya buat sekolah,” ujarnya.

Tiga hari berselang, pada Selasa, 25 Juli 2023, Muimah mendapatkan kabar bahwa suaminya ditemukan tewas di pinggir jurang di sekitar Jalan Raya Purwakarta, wilayah Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Sempat disebutkan kalau suaminya itu mengalami kecelakaan tunggal.

Sementara jasad Dul Kosim telah dikubur di Bangkalan, Muimah masih menyimpan banyak tanda tanya soal kematian suaminya itu.


Dul Kosim Dianiaya 9 Polisi? 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, anggota polisi yang terlibat penganiayaan Dul Kosim sebanyak sembilan orang. Tujuh di antaranya sudah menjadi tersangka, satu sedang diproses secara etik oleh Bidang Profesi dan Pengamanan, dan satu orang masih buron.

Mereka diduga sedang menangani perkara narkotika yang menyasar pada korban. "Melakukan kekerasan eksesif (melampaui batas) sehingga mengakibatkan seseorang meninggal," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jumat, 28 Juli 2023.

Perkara ini ditangani oleh Unit 1 Subdirektorat Kendaraan Bermotor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Ketika ditemui Jumat lalu di Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Yuliansyah selaku Kepala Subdirektorat belum bisa membeberkan perkembangan perkara.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus