Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku penculikan anak berkebutuhan khusus NF di Kota Tangerang Selatan rupanya sempat menghubungi pihak keluarga menggunakan video call. Ayah korban mendesak polisi bisa menangkap pelaku lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
WS, ayah dari NF mengungkapkan jika pelaku penculikan sempat menghubungi keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Iya sempat video call sekitar 30 detik dan tidak berbicara apapun hanya menunjukan kaki anak saya sebelum anak saya ditemukan," kata dia pada Tempo, Rabu 12 Juli 2023.
Menurut W dalam kasus penculikan terhadap anaknya Polisi harus bisa mengungkap tuntas. W meyakini jika terdapat pelaku lain pada kasus penculikan anaknya yang memang bekerjasama dengan Galang.
"Tidak mungkin hanya pelaku tunggal gurunya saja. Karena jelas yang membawa anak saya juga waktu itu bukan gurunya, ini harus benar-benar bisa terungkap," ujarnya.
W berharap pihak Kepolisian bisa mengungkap secara terang benderang sindikat penculik anaknya. Apalagi, kata dia saat ini banyak beredar kasus penjualan anak.
"Kalau memang tidak tertangani dengan baik saya mau lapor ke Polda Metro Jaya. Saya mendesak Polisi untuk menangkal pelaku lainnya," tuturnya.
Kasus penculikan terhadap NF terjadi pada Rabu 21 Juni 2023. Saat itu NF terlihat masuk kedalam sebuah mobil diantar Galang yang merupakan guru korbab.
Setelah itu NF dinyatakan hilang dan diculik. Keluragapun melalukan penelusuran sampai akhirnya petugas Kepolisian berhasil menemukan NF di sebuah rumah yang ada di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Sementara itu Kanit PPA Polres Kota Tangerang Selatan Ipda Siswanto mengatakan sampai saat ini pihaknya baru mengamankan satu orang pelaku yakni Galang.
"Pelakunya 3 cuma kami baru dapet satu. Duanya masih pencarian. Karena memang pelaku yang satu ini kalau pengakuannya dia engga kenal," ujarnya.
Menurur Siswanto terkait dengan video call dari pelaku penculikan yang diklaim keluarga, pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Itu versi bapanya, jadi ada salah satu handphone yang menghubungi bapaknya dugaannya anak itu ada disamping orang itu. Apakah itu terafiliasi atau tidak ya kami belum mengkonfirmasi," katanya.