Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Korban Meninggal Ledakan Tungku Smelter Morowali Bertambah 3 Orang, Total 21 Orang

Kapolres Morowali AKBP Suprianto mengatakan hingga pagi ini korban ledakan tungku smelter Morowali yang meninggal 21 orang.

3 Januari 2024 | 11.28 WIB

Salah satu korban luka pada peristiwa kecelakaan kerja di lokasi pabrik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) pada kawasan IMIP dipindahkan ke ruangan isolasi di RSUD Morowali di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Selasa, 26 Desember 2023. Hingga 26 Desember, sebanyak 18 orang dinyatakan tewas akibat insiden kecelakaan kerja tersebut yang terdiri dari 10 orang tenaga kerja indonesia (TKI) dan 8 orang tenaga kerja asing (TKA). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Perbesar
Salah satu korban luka pada peristiwa kecelakaan kerja di lokasi pabrik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) pada kawasan IMIP dipindahkan ke ruangan isolasi di RSUD Morowali di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Selasa, 26 Desember 2023. Hingga 26 Desember, sebanyak 18 orang dinyatakan tewas akibat insiden kecelakaan kerja tersebut yang terdiri dari 10 orang tenaga kerja indonesia (TKI) dan 8 orang tenaga kerja asing (TKA). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Korban meninggal akibat ledakan tungku smelter Morowali milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel bertambah menjadi 21 korban. Kapolres Morowali AKBP Suprianto mengatakan hingga pagi ini, korban meninggal bertambah tiga orang yaitu pekerja lokal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Update per hari ini, 21 orang korban yang meninggal. Dari awal kejadian sampai dengan sekarang, jumlah korban bertambah karena ada yang meninggal di rumah sakit," kata Suprianto saat dihubungi Tempo melalui aplikasi perpesanan pada Rabu pagi, 3 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Suprianto mengatakan, tiga korban meninggal dunia tersebut adalah 46 orang yang tercatat mengalami luka-luka saat kejadian meledaknya tungku smelter. Sebelumnya juga tercatat telah ada 18 orang yang meninggal dunia akibat ledakan tersebut. Jika ditotal hingga saat ini, korban meninggal dunia ada 21 pekerja dengan rincian 8 pekerja asing dan 13 pekerja lokal.

"Totalnya ada 21 korban, yaitu 8 pekerja asjng atau TKA Cina dan 13 lainnya adalah pekerja lokal atau TKI (Tenaga Kerja Indonesia)," kata Suprianto.

Akan Gelar Perkara Hari Ini

Atas kejadian yang menyebabkan puluhan orang meninggal itu, Kapolres Morowali AKBP Suprianto mengatakan proses perkara masih terus berlanjut. Pada hari ini, kata Suprianto, penyidik akan melakukan gelar perkara di Polda Sulteng.

"Proses masih terus berjalan, rencana hari ini tim penyidik akan melaksanakan gelar perkara di Polda Sulteng yang sempat tertunda kemarin," kata Suprianto saat dihubungi Tempo melalui aplikasi perpesanan pada Rabu pagi, 3 Januari 2024.

Suprianto mengatakan, belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini. Namun, Ia mengatakan ada dugaan-dugaan pelanggaran keamanan keselamatan kerja atau K3 dalam ledakan smelter Morowali. "Belum ada penetapan tersangka. Dugaan (pelanggaran K3) itu ada," kata Suprianto.

Saat ditanya soal siapa saja yang akan dihadirkan dalam gelar perkara hari ini, Suprianto enggan menjelaskan. Ia mengatakan gelar perkara akan dilakukan oleh internal tim penyidik.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus