Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Nikolaus Kondomo mendorong putra dan putri asli Papua untuk berkarier di Kejaksaan RI. Menurut dia, masih sedikit pemuda asli Papua yang berkarier di Korps Adhyaksa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hal tersebut diperlukan karena anak-anak Papua yang berkarier seperti saya sangat sedikit,” kata dia lewat keterangan pers Kejaksaan Agung RI, Ahad, 29 Mei 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Niko mengatakan pemuda Papua sebenarnya memiliki keinginan untuk bekerja di Kejaksaan. Namun kesempatannya masih sedikit. Sehingga mereka memilih berkarier di Pemerintah Daerah.
Menurut Niko, perekrutan putra asli daerah bisa menjadi solusi bagi masalah Sumber Daya Manusia di kejaksaan di Papua. Dia mengatakan membutuhkan para jaksa yang bisa bertugas di desa dan melakukan penyuluhan hukum untuk masyarakat.
Menurut dia, penyuluhan itu bisa menanamkan rasa cinta terhadap NKRI. Hal itu, kata dia, sekaligus bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah separatisme di Papua.
“Hal terpenting untuk melakukan pendekatan terhadap masyarakat Papua adalah tidak memandang mereka berbeda dengan yang lain,” kata dia.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini