Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah memeriksa Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta Asiantoro terkait kasus hoax Ratna Sarumpaet.
Baca: Polisi Tambah 4 CCTV di Tempat Ratna Sarumpaet Ditahan, Kenapa?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Intinya bahwa (pemeriksaan) berkaitan dengan sponsor untuk tersangka RS (Ratna Sarumpaet) ke Cile,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di kantornya pada Kamis, 11 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Argo, pemeriksaan berlangsung kemarin, Rabu, 10 Oktober 2018. Polisi menanyakan kronologi pemberian sponsor kepada Ratna. Selain itu, polisi juga menggali informasi soal sejauh mana Asiantoro mengetahui kasus kebohongan aktivis itu.
“Saksi juga ditanya mengetahuinya (kasus Ratna) dari mana,” tutur Argo.
Pada Januari 2018, Ratna Sarumpaet meminta Gubernur DKI Anies Baswedan mensponsorinya untuk berangkat ke Cile. menurut Ratna, dia diundang untuk menghadiri The 11th Women Playwrights International Conference 2018 di Santiago, Cile pada 7-12 Oktober 2018.
Namun, Ratna Sarumpaet gagal berangkat karena ditangkap Polda Metro Jaya ketika hendak berangkat ke Santiago, Cile, Kamis, 4 Oktober 2018 pukul 21.00 WIB. Dia ditangkap di Terminal 2 bandara tersebut setelah keluar surat perintah pencekalan.
Soal biaya perjalanan dinas Ratna, Asiantoro menjelaskan dana tersebut harus dikembalikan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Saat ini, kata Asiantoro, Biro Administrasi Pemprov DKI Jakarta sedang menghitung dana yang harus dikembalikan itu.
Baca: Setelah Diperiksa Enam Jam, Amien Rais Memuji Polisi
Kepala Biro Administrasi Keuangan dan Aset Sekretariat Daerah DKI Jakarta Hasanah mengatakan Ratna Sarumpaet perlu mengembalikan dana perjalanan dinas yang belum terpakai. Misalnya, uang saku dan tiket yang terlanjur dipesan. "Nanti Disparbud membuat laporannya ke kami bahwa yang bisa dibalikin ini, yang enggak ini," ucap Hasanah.