KITA tahu, Saudi Arabia butuh tenaga kerja yang tidak sedikit.
Indonesia pun berusaha mengisi lowongan itu. Tetapi kita sering
mendengar kesulitan dan hambatan yang menimpa pekerja kita di
Saudi Arabia.
Saya mengharap kata-kata yang saya tulis ini dapat mengurangi
hambatan dan kesulitan itu.
1. Sebelum anda menandatangani sebuah kontrak dari sebuah
perusahaan ataupun perseorangan, anda harus pasti akan
bonafiditasnya. sebab ada sebagian dari mereka hanya merupakan
suruhan, atau hanya menerima pesanan perusahaan lain Sebab itu
anda harus berhati-hati, sebab kontrak yang dibuat di Indonesia
bisa berlainan dengan kontrak yang mereka buat dengan perusahaan
yang membutuhkan tenaga anda.
2. Selain fasilitas-fasilitas yang biasanya terdapat dalam
kontrak, yang terpenting bagi anda adalah biaya pengobatan dan
dokter. Anda harus ingat bahwa iklim dan cuaca di Saudi Arabia
berlainan dengan di Indonesia. Terutama di Riyadh dan Dahran,
yang pada musim panas bisa mencapai 46øC, dan musim dingin yang
kering dapat menyebabkan pecahnya kulit terutama bibir dan
akibat-akibat lainnya. Dan di Saudi Arabia ongkos dokter dan
obat-obatan cukup mahal.
3. Janganlah anda menghitung gaji di Saudi Arabia dengan kurs
rupiah. Sebab anda pasti akan tergiur melihat jumlah uang itu.
Anda harus juga memperhitungkan biaya hidup di Saudi Arabia.
Sebagai perbandingan, anda harus mengeluarkan biaya Rp 15.500
untuk sebuah celana berkwalitas sedang dan Rp 7.200 untuk baju
yang sama (kurs Rs 1=Rp180).
Pada musim panas anda harus mengeluarkan pengeluaran extra untuk
minuman anda, yang sehari-hari dapat menghabiskan Rp1.800 atau
Rp50.000 sebulan. (Anda tidak dapat menjumpai air secara
cuma-cuma di warung ataupun toko, sehingga mau tidak mau harus
membeli pepsicola, air mineral dan sebagainya, kecuali bila anda
membawa perbekalan sendiri dari rumah).
4. Hukum dan adat istiadat di Saudi Arabia, anda harus
mempelajarinya secara baik sehingga terhindar dari segala
kesulitan. Tentu anda pernah membaca di majalah ini kisah
percintaan Asmara-Asmari (TEMPO, 6 Januari). Bukan lagi
percintaan. Sekali waktu anda lalai dan terpesona oleh lenggang
dan kecantikan seorang wanita berkerudung hitam, dan menengok
atau melihatnya terlalu lama, untunglah anda bila saudara atau
suaminya yang biasanya berjalan didepannya. Ada kemungkinan anda
akan dipukul dengan igal (tali hitam yang biasa dipakai untuk
mengikat atau menahan sorban di kepala) yang cukup lumayan
rasanya. Akibat lebih berat: berurusan dengan polisi.
5. Makanan pun anda harus memperhitungkannya. Sebab salah bila
anda menganggap akan memperoleh sate ataupun gule di Saudi
Arabia. Keduanya berasal dari India. Demikian pula kare.
Bukan saya mengecilkan hati anda. Tulisan ini hanya untuk
memberi bayangan kepada anda tentang kehidupan di Saudi Arabia.
MAHIR YAZID BASHIR
P.O. BOX 72
Khamis Mushait, Saudi Arabia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini