Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Krisis

Film the abyss menggambarkan symbol ujian dan krisis kejiwaan manusia. menceritakan konflik antara sipil dan militer. krisis bisa membawa transformasi serta kehancuran.

19 Januari 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEBUAH kapal selam AS yang membawa rudal nuklir rusak fatal. Arus bawah yang sangat kuat, akibat sebuah benda besar yang tak bisa diidentifikasi oleh radar, memukulnya. Kehadiran super-sub Rusiakah, atau sesuatu yang lebih dahsyat? Karena markas AL terlalu jauh, AL meminta bantuan dari tenaga penyelam anjungan pengeboran minyak yang dekat dengan tempat terjadinya kecelakaan, yang juga terancam keselamatannya. Dengan itu, mulailah The Abyss, sebuah film yang kini sedang diputar di Jakarta. Cerita yang baik -- seperti kehidupan - sering bisa diinterpretasikan dari tingkat harfiah sampai dengan ke tingkat simbolis. Juga kisah ini. Hampir seluruh cerita berlangsung di bawah permukaan laut. Air ada di mana-mana. Air jadi simbol kehidupan, kelahiran evolusi, perasaan yang dalam, emosi, pikiran bawah sadar, ketidakstabilan, maupun kelancaran atau fluidity. Dan kecelakaan di kedalaman laut dalam The Abyss adalah simbol dari ujian dan krisis kejiwaan manusia, yang diwakili oleh Bud Brigman, pimpinan anjungan, Linsey Brigman, insinyur yang mendesain anjungan itu, dan Coffey, perwira AL yang bertugas membantu operasi penyelamatan. Konflik dibangun antara dua kelompok: sipil dan militer. Kelompok sipil, yang termasuk Linsey, sang insinyur wanita, mewakili prinsip feminin yang mengandalkan intuisi dan perasaan. Linsey adalah yang pertama mengadakan kontak dengan makhluk luar bumi, karena dialah yang paling terbuka, penuh kepercayaan, dan secara intuitif mengerti bahwa makhluk itu adalah unsur yang baik, yang menguasai "teknologi air", atau dengan perkataan lain, ilmu kehidupan. Linsey dan Bud adalah suami-istri di ambang perceraian. Akibat krisis yang mereka lalui bersama untuk menyelamatkan anjungan, mereka mengalami transformasi dalam hubungan mereka maupun diri mereka sendiri. Bukan saja mereka rujuk kembali, tetapi lebih dari itu, mereka bersatu secara spiritual. Bud dan Linsey adalah simbol totalitas, persatuan prinsip maskulin dan feminin, sekaligus proses perjuangan untuk mendapatkan keutuhan kejiwaan dalam diri mereka sediri. Linsey rela mengambil risiko kehilangan nyawanya untuk menyelamatkan suaminya. Ketika ia di-"hidup"-kan kembali oleh Bud, suaminya yang pada saat itu sadar betapa ia mencintai istrinya, dan tak rela istrinya mati, Linsey pun lahir kembali. Dan ia lahir sebagai manusia yang lebih utuh karena telah berani memasrahkan nyawanya untuk mendapatkan keutuhan jiwanya. Pada saat itu ia pun jadi mampu untuk memberikan cintanya kepada Bud, suaminya dan belahan jiwanya -- arti yang hakiki dari pengertian "suami-istri". Kematian adalah konfirmasi kehidupan, kehidupan adalah konfirmasi kematian. Bud mengambil keputusan untuk menyelam ke dalam abyss, ngarai yang mahadalam, untuk menonaktifkan rudal nuklir yang telah diprogram untuk penghancuran. Tetapi selain itu, di bawah sadar Bud juga melakukannya untuk menguji kemanusiaannya sendiri. Risikonya adalah mati. Ketika ia harus bernapas dalam cairan oksigen yang dimasukkan ke dalam bagian kepala dari baju selamnya, ia panik. Namun, ia diingatkan, "Kita semua bernapas dalam air ketika kita dalam kandungan ibu kita", "we all breathed water when we were in our mothers' wombs". Maka, ia tenang kembali. Proses bernapas air dan menukik ke dalam laut, yang pada akhirnya adalah rahim bumi, adalah proses kelahiran Bud dengan suatu kesadaran baru. Kehadiran makhluk luar bumi yang bisa diartikan sebagai kekuatan di luar manusia selalu memberikan harapan. Tapi di sini makhluk itu hanya hadir dan sesekali menampakkan diri, tanpa melakukan intervensi. Ia baru menunjukkan kekuatannya ketika Bud sebagai manusia telah melakukan upaya yang maksimum. Secara spiritual hanya mereka yang berani memasrahkan diri secara total kepada kekuatan yang lebih tinggilah yang akan diselamatkan-Nya. Dalam pada itu, Bud membuktikan eksistensi dirinya. Diri berarti ego, implikasi dari ego adalah rasa takut karena ego selalu sibuk mempertahankan diri. Padahal, ada Diri yang lebih besar yang hanya mungkin muncul jika ego terkikis habis. Kekuatan yang mengikis itu adalah air, dengan segala perlambangnya. Baik Bud maupun Linsey menemukan keberanian untuk menghadapi rasa takut mereka, fear of the unknown, dengan menyatukan diri mereka dengan laut. Sebaliknya dengan Coffey, perwira AL yang berusaha meluncurkan rudal nuklir untuk menghancurkan "kapal selam Rusia". Sang musuh hanya ada dalam angan-angannya. Ia adalah tokoh yang kehilangan kontak dengan dirinya. Sebagai orang militer, ia sangat maskulin, "rasional", tertutup, dan takut mengakui rasa takutnya. Rasa takut bisa membuat orang panik, kehilangan pegangan pada realitas, sehingga bereaksi berlebihan dan mengandalkan kekuatan fisik yang destruktif. Ketakutannya ia proyeksikan keluar, dan menjadi agresi terhadap orang lain. Pada akhirnya, dalam film ini Coffey membinasakan dirinya, ketika pesawat air yang dikendarainya meluncur ke dasar laut dan meledak karena tekanan air yang identik dengan tekanan batin yang ia rasakan. Coffey adalah korban dirinya sendiri. Rasa takutnya menjelma menjadi hantu-hantu Rusia, yang sebenarnya hanya hadir dalam benaknya sendiri. Memang manusia adalah makhluk yang bisa melahirkan yang kongkret dalam dan dari khayalannya. Bila khayalan itu dilandasi rasa kasih, maka lahirlah hal-hal yang berguna bagi kemanusiaan. Bila khayal itu dilandasi rasa takut, maka hantu atau monster perusaklah yang muncul, apa pun rasionalisasinya. Inilah yang perlu diingat di hadapan hari-H di Teluk: krisis bisa membawa transformasi, tetapi krisis juga bisa membawa kehancuran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus