Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Menghina nabi: kok dituntut rp 200 milyar

2 Februari 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah saya membaca "Kasus Monitor dan Hukum Ta'zir" (TEMPO, 26 Januari 1991, Agama), hati saya merasa patah. Bayangkan, orang Islam menuntut Rp 200 milyar kepada seorang pemimpin redaksi, yang memuat "idola saya" Nabi Muhammad saw. pada urutan kesekian. Tentu saja bukan urutan nomor satu, sebab tak semua pengisi angket itu orang Islam. Dan tak semua pula orang Islam yang mengisi angket itu sedang memikirkan Nabi Muhammad saw. Mungkin saja, seorang anak SMA, misalnya, sedang mendengarkan lagu Tommy Page. Lantas karena memuat hal itu, Arswendo dituntut Rp 200 milyar? Masya Allah, kenapa kita ini rupanya. Nabi saja, andai beliau hidup, mungkin berkata, "Biarkanlah, mungkin sisi hatinya masih gelap, belum cukup mendapatkan cahaya. Mari kita terangkan." Karena Nabi kita itu adalah kekasih orang papa, kecintaan orang teraniaya, seorang yang penuh dengan kemurahan hati, dan selalu memaafkan. Lantas kenapa seperti ini? Sewaktu beliau ditempatkan pada urutan pertama dalam "Seratus Tokoh yang Berpengaruh di Dunia", kenapa kita diam saja? Bukankah di situ Nabi kita diperbandingkan? Saya tak membela Arswendo. Dia memang salah, dan seharusnya diminta pertanggungjawabannya. SADRAH PRIHATIN Jalan Bendi Raya 12/5 Kebayoran Lama Utara Jakarta Selatan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus