Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

pemilu

Profil De Gadjah, Kader Gerindra yang Didoakan Prabowo agar Bisa Terpilih Jadi Gubernur Bali

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mendoakan Made Muliawan Arya atau De Gadjah agar bisa terpilih menjadi Gubernur Bali. Berikut profil De Gadjah.

4 November 2024 | 10.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra berharap agar Made Muliawan Arya atau De Gadjah bisa terpilih menjadi Gubernur Bali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi saya berharap, berdoa, menganjurkan, bahwa saudara Made Muliawan Arya bisa terpilih sebagai Gubernur Bali dibantu oleh wakilnya bapak Putu Agus Suradnyana,” kata Prabowo di sela jamuan makan siang di Denpasar, Ahad, 3 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prabowo menyebut dalam memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ingin membentuk pemerintahan yang bersih sehingga membutuhkan bantuan kerja keras dari jajaran pejabat di daerah.

Jenderal kehormatan bintang empat tersebut berharap masyarakat Bali memilih orang yang bisa diajak bekerja sama dan sudah dikenal hatinya, yaitu De Gadjah.

“Boleh kan saya berharap? Masih boleh berharap? Masih boleh berdoa? Masih boleh menganjurkan?” ujar Prabowo, seperti dikutip dari Antara.

Lantas, siapakah sebenarnya Made Muliawan Arya atau De Gadjah? Berikut profilnya.

Profil Made Muliawan Arya

Dilansir dari laman Gerindra, Made Muliawan Arya atau yang lebih dikenal dengan sapaan De Gadjah adalah politikus Partai Gerindra Bali. De Gadjah lahir di Denpasar, 12 Mei 1981. Saat ini, De Gadjah dipercaya menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Bali.

Pengumuman De Gadjah sebagai calon Gubernur Bali sebelumnya disampaikan oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco.

"Pada hari ini, tanggal 18 Agustus, Ketua Harian DPP Gerindra men-declare (mendeklarasikan) Made Gadjah Ketua Gerindra Bali sebagai calon gubernur dari Partai Gerindra untuk Provinsi Bali," kata Dasco dalam keterangannya, 18 Agustus 2024.

De Gadjah tak cuma dikenal sebagai politikus Gerindra, tapi juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pertina Bali (Tinju Amatir) periode 2021-2023.

Ia juga dikenal aktif di Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), saat menempuh pendidikan Sarjana (S-1) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara, Kota Malang, Jawa Timur.

Karier politik

Keaktifan berorganisasi itu menjadi modal awal De Gadjah untuk berkecimpung dalam dunia politik Ia memulai karier politiknya dengan bergabung di organisasi sayap Partai Gerindra, yaitu Tunas Muda Raya (Tidar) Bali sebagai Wakil Ketua.

De Gadjah kemudian berhasil duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar 2014-2019. De Gadjah lalu dipercaya untuk menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Denpasar periode 2017-2021 setelah terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar.

Pada Pemilu 2019, ia kembali dipercaya untuk duduk menjadi Wakil Ketua DPRD Denpasar 2019-2024. Karier politik De Gadjah terus meningkat hingga 2021. Ia dipilih menjadi Ketua DPD Partai Gerindra Bali periode 2021-2031.

Keberhasilan lainnya sebagai Ketua DPD Partai Gerindra dapat dilihat dalam mengantarkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menjadi pemenang di Bali.

De Gadjah pada Pemilu 2024 juga berhasil lolos menjadi anggota DPRD Bali di daerah pemilihan (dapil) Denpasar dengan 49.091 suara. Perolehan ini sekaligus menobatkan De Gadjah sebagai calon anggota legislatif (caleg( dengan suara tertinggi di dapil Denpasar.

Siapkan Rp 15 Miliar

De Gadjah mengaku menyiapkan anggaran belasan miliar untuk diberikan kepada saksi pada Pilkada Bali 2024. Jumlah dana saksi yang disiapkannya mencapai Rp 15 miliar.

“Untuk saksi kita siap 15 M (miliar rupiah). Itu untuk seluruh kabupaten/ kota. Seluruh Bali,” kata De Gadjah dalam pidatonya pada acara Malam Apresiasi Prabowo-Gibran Bali, Sabtu, 1 Juni 2024, dikutip dari Antara.

Disinggung soal munculnya angka tersebut, De Gadjah mengaku, pihaknya berkaca dari pelaksanaan Pemilu pada Februari 2024. Pasalnya, Gerindra menyiapkan dana saksi sebesar Rp 15 miliar untuk mengawal pemilihan legislatif atau Pileg.

“Iya. Kita berpatokan pada Pileg kemarin. Gerindra untuk saksi seluruh Bali 15 M,” terangnya.

Nantinya, jumlah saksi yang disiagakan di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) dua orang.
Mereka, kata De Gadjah, diminta untuk mengawal proses pemungutan dan penghitungan suara dalam Pilgub maupun Pilkada Kabupaten/ Kota se-Bali.

Di Pilkada Bali 2024, De Gadjah berpasangan dengan Putu Agus Suradnyana dengan nomor urut satu, yang didukung oleh Partai Gerindra, Demokrat, Golkar, Nasdem, PKS, PAN, PSI, PKN, dan Garuda.

Sementara pasangan calon nomor urut 2, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta, didukung oleh PDIP, PKB, Hanura, Buruh, Ummat, PBB, Gelora, Perindo, dan PPP.

ANDR TRIYANTO | ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus