Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

<font face=arial size=1 color=#FF9900>Reshuffle Kabinet</font><br />Wirid dan Gertak Sambal

Rupa-rupa cara para menteri menghindari daftar coret rombak kabinet. Kebanyakan sudah terlambat.

10 Oktober 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KAMIS pekan lalu, menjelang tengah malam, halaman kantor pusat Partai Kebangkitan Bangsa di Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, masih dijejali belasan mobil. Hanya satu-dua penjaga terlihat di lobi gedung tiga lantai itu. Satu Vespa produksi 1966 yang dicat hijau dengan pelat bertulisan C 4 K-IMIN dipajang di samping tangga.

Dari balik partisi, hizib an-nashr (doa amalan untuk memohon pertolongan dan benteng perlindungan) serta hizib al-bahr (doa kembara di lautan dan penolak bala), yang dibaca sekitar 40 orang, mengalun dalam irama berulang. Sesekali diselingi deru kendaraan atau lengkingan klakson dari jalanan yang belum sepi.

Adalah Ketua Dewan Syura Dewan Pimpinan Pusat PKB Kiai Azis Mansyur yang mengaku memberikan ijazah khusus kepada seluruh pengurus partai. Amalan dengan ijazah khusus ini, termasuk doa Nabi Ibrahim, wajib dibaca selama 40 hari berturut-turut di kantor pusat di Jakarta.

Tujuannya membebaskan PKB dan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dari berbagai cobaan. "Ini semata menjalankan tradisi Nahdlatul Ulama dan memohon supaya PKB terbebas dari berbagai masalah," kata Azis, Jumat pekan lalu. "Dalam ritual orang NU, hizib itu bisa mengusir dan menaklukkan musuh. Saya kira PKB saat ini sedang diserbu musuh-musuh yang tidak bertanggung jawab."

Aziz tak menunjuk siapa musuh yang dia maksud. Tapi sudah sebulan lebih Muhaimin memang dirundung masalah setelah skandal suap Rp 1,5 miliar di kantornya dibongkar. Senin pekan lalu, ketua umum partai anggota koalisi ini bahkan diperiksa delapan jam sebagai saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi.

Kasus ini pulalah yang membuat banyak pihak semakin lantang berteriak agar Muhaimin dimasukkan ke daftar menteri yang dicopot dalam paket reshuffle, yang akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Jadi semua ritual itu dimaksudkan agar Muhaimin lolos dari kasus di KPK dan tak ikut digeser dari kursi menteri," kata salah satu petinggi PKB.

Begitu penting dan istimewanya permohonan ini, jemaah wirid dan doa dibagi dalam dua kelompok. Yang pertama berjumlah 40-50 orang. Mereka akan memulai pembacaan Al-Quran, doa khatmil, tahlil, dan zikir setiap bakda isya. Ritual akan dilanjutkan dengan melantunkan pujian dan sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW melalui sholawat nariyah, yang dilafalkan hingga 44 ribu kali.

Kelompok pertama ini melakukannya secara bergiliran, dan umumnya dari pengurus wilayah PKB di Jakarta dan sekitarnya. Pada Kamis malam lalu, jemaah yang hadir diangkut dengan dua kendaraan dari Bogor. "Ini malam ke-22," kata Panjul. Petugas keamanan yang giliran berjaga ini menjawab dengan suara rendah, berusaha agar tak mengganggu suasana khusyuk para pendoa.

Adapun untuk ritual hizib an-nashr dan hizib al-bahr, diperlukan jemaah dengan kualifikasi tertentu. Untuk itu, Azis sengaja mengirim beberapa santri seniornya dari Pondok Pesantren Tarbiyatul Nasyiin, Pacul Gowang, Jombang, Jawa Timur, yang diasuhnya. Sebagian lainnya khusus dihadirkan dari Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran di Ciputat.

Kamis malam pekan lalu, mereka yang berdoa sambil bersila di Aula Abdurrahman Wahid itu dipandu Ustad Abdul Wahid dari Kebumen. Kelompok kedua ini biasanya mulai mendaras hizib sekitar pukul 21.00 WIB, dan baru akan bubar dua-tiga jam kemudian. Selain Ustad Wahid, sesekali Ustad Abdul Ghofur hadir sebagai imam dalam amalan tarekat yang diwariskan Syekh Abul Hassan as-Syadzili dari masa Perang Salib ini.

Ulama NU dari Kudus, Ahmad Badawi Basyir, mengatakan semua doa mestinya punya maksud baik dan boleh dilakukan siapa pun, termasuk para pendosa. "Tapi hal yang baik itu ada dua macam," katanya. Yang pertama adalah dengan cara orang itu ditutupi cacatnya dan diselamatkan dari bencana yang akan menimpanya. "Yang kedua bisa saja dengan cara diungkap dan ditunjukkan semua kesalahannya. Dengan itu, ia diingatkan dan bisa kembali menjadi baik. Dan itu bisa berarti seseorang harus masuk tahanan dulu."

l l l

BUKAN cuma Muhaimin yang ketar-ketir menghadapi rencana perombakan kabinet, yang oleh Yudhoyono dijanjikan akan berjalan sebelum 20 Oktober nanti. Di hadapan publik, hampir semua memang mengatakan siap diganti dan menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Presiden. Namun, di balik itu, rupa-rupa usaha dilakukan agar bisa bertahan di posisinya.

Ada yang memesan kaveling khusus agar selalu muncul sebagai berita di media massa untuk pamer program dan keberhasilannya. Sedangkan yang lebih konvensional dan kurang kreatif tiba-tiba memasang banyak iklan. Ada pula yang menerbitkan buku, meskipun isinya melulu catatan sukses atau bahkan hanya berupa kumpulan pesan pendek (SMS) sang menteri, yang kebanyakan ditujukan buat wartawan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh adalah salah satu yang menerbitkan buku yang disebutnya Bunga Rampai SMS itu. Kebetulan nama menteri dari Partai Demokrat ini termasuk yang paling sering dikabarkan hendak didepak karena minim prestasi dan dibelit banyak masalah pribadi.

Tapi, dalam berbagai kesempatan, Darwin masih tampil rileks dan percaya diri. Ia malah sempat berpantun ketika ditanya soal reshuffle. "Begini, ya," katanya, "daripada main katapel, lebih baik makan rujak. Daripada bicara reshuffle, lebih baik nonton lawak."

Banyak upaya para menteri itu sebenarnya terlambat dan tak akan banyak menolong. Sebab, Yudhoyono sudah menerima laporan dari Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan, yang dipimpin Kuntoro Mangkusubroto. Dalam laporan itu, banyak kementerian mendapat nilai merah karena target yang tak tercapai atau lantaran tersandung kasus tertentu.

Menurut sumber di kantor Kuntoro, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng, yang juga dari Partai Demokrat, masuk daftar coret. Sebelumnya, santer diberitakan ia hanya akan bergeser menggantikan Tifatul Sembiring di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Meski belum diputuskan, banyak yang memprotes kemungkinan itu. Sebab, selain dibelit masalah suap dalam kasus wisma atlet di kantornya, Andi dibayangi kegagalan penyelenggaraan SEA Games, yang tinggal sebulan lagi.

Kejutan justru datang dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (nonaktif) Mustafa Abubakar. Setelah cukup lama absen dan kerap diberitakan bakal dicopot lantaran sakit jantung yang dideritanya, Rabu pekan lalu Mustafa mendarat di Bandara Soekarno-Hatta bersama istri, yang mendampinginya selama dirawat di Singapura. Terlihat bugar dan lebih ramping ketika turun dari pesawat, ia disambut seluruh deputi dan pejabat kementerian, sejumlah anggota direksi BUMN, tokoh masyarakat Aceh, serta beberapa pejabat negara lain.

Dengan wajah sumringah, ia menyatakan siap bertugas kembali. "Saya lebih dulu akan menghadap Menteri Koordinator Perekonomian sebagai Menteri ad-interim BUMN selama saya berhalangan," katanya.

Yang dilakukan empat menteri dari Partai Keadilan Sejahtera lain lagi. Mereka adalah Tifatul, Suswono (Menteri Pertanian), Salim Segaf al-Jufri (Menteri Sosial), serta Suharna Surapranata (Menteri Riset dan teknologi). Seperti yang lain, mereka selalu mengatakan tak ada masalah jika diganti. Tapi, lewat Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta, partai anggota koalisi ini rajin mengirimkan pesan dan gertakannya kepada Presiden jika sampai mengotak-atik jatah kursi mereka di kabinet.

"Sebaiknya SBY memikirkan ulang reshuffle," kata Anis, Kamis pekan lalu. "Setiap menteri jadi tidak tenang. Setiap hari diganggu isu reshuffle." Ia mengancam akan membuka isi kontrak PKS dengan Presiden jika menteri mereka diganggu. "Coba saja dulu."

Y. Tomi Aryanto, Mahardika Satria, Fatkhurrohman Taufiq (Surabaya)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus