Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Difabel

11 Polisi Difabel Ikut Sekolah Inspektur Polisi

Polri memberikan kesempatan kepada anggota yang menjadi difabel karena melaksanakan tugas untuk mengenyam pendidikan di Sekolah Inspektur Polisi.

13 Februari 2020 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis saat memimpin serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 11 Februari 2020. Dalam sertijab tersebut merotasi sejumlah pejabat utama Polri dan beberapa Kapolda seperti Kapolda Kalimantan Barat, Kapolda Sulawesi Utara, Kapolda Maluku, Kapolda Sulawesi Barat, Kapolda Maluku Utara, Kapolda Jambi, Kapolda Aceh dan Kapolda Gorontalo. Sertijab tersebut dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI memberikan kesempatan kepada sebelas anggota polisi difabel untuk mengikuti Sekolah Inspektur Polisi atau SIP. Kepala Polri Jenderal Idham Azis mengecek bagaimana sebelas anggota Polri penyandang disabilitas tadi menjalani tes kesehatan di lapangan Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu 5 Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini adalah wujud penghargaan Kepala Polri dalam memberikan penghargaan kepada anggota yang telah berjasa melaksanakan tugas dengan mengorbankan jiwa raganya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Raden Prabowo Argo Yuwono. Kesempatan menjalani pendidikan Sekolah Inspektur Polisi diberikan karena sebelas anggota Polri tadi mengalami disabilitas saat menjalankan tugas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengetahui penghargaan untuk anggota Polri difabel tersebut, Staf Khusus Presiden Joko Widodo bidang sosial, Angkie Yudistia mengapresiasi inisiatif itu. "Ini merupakan wujud penghargaan kepolisian kepada setiap anggotanya yang mengalami musibah saat bertugas," kata Angkie Yudistia melalui siaran pers, Kamis 6 Februari 2020.

Staf khusus Presiden Joko Widodo, Angkie Yudistia. ANTARA/Wahyu Putro A

Angkie Yudistia berharap langkah tersebut menjadi teladan bagi lembaga atau institusi pemerintah lainnya. "Kepedulian negara terhadap rakyatnya harus terus dilakukan dengan tidak membedakan kondisi fisik dalam mendapatkan kesempatan bekerja dan berkarya," ujar pendiri Thisable Enterprise ini.

Ketua Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia atau PPDI, Gufroni Sakaril mengatakan kesempatan untuk sebelas anggota Polri difabel karena menjalankan tugas, merupakan komitmen dalam mewujudkan hak penyandang disabilitas untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan dan karier di institusi Polri.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus