Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 13 orang bakal calon Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) periode 2024-2029 mengadu gagasan di Rapat Pleno Terbuka Majelis Wali Amanat atau MWA di Bandung, Kamis, 13 Juni 2024. Dibagi menjadi tiga sesi, setiap bakal calon menyampaikan gagasannya selama sepuluh menit yang dilanjutkan dengan tanya jawab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Targetnya adalah rektor harus bisa membawa Unpad untuk menjadi top 300 dunia,” kata Ketua MWA Unpad Arief Yahya, lewat keterangan tertulis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Pariwisata periode 2014-2019 itu mengatakan tahap seleksi itu untuk memilih bakal calon rektor Unpad yang memiliki kualifikasi profesional sebagai pimpinan akademik dan bisnis. Pada awal Mei lalu, panitia pemilihan mengumumkan 14 calon dalam bursa pemilihan Rektor Unpad 2024-2029. Namun dalam perkembangannya, seorang bakal calon mundur yaitu Idris, mantan Dekan Fakultas Hukum karena pergi haji.
Kini para bakal calon yang tersisa adalah Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad Keri Lestari, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Diana Sari, Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad Setiawan, Wakil Rektor I Universitas Sebelas April Sumedang Arip Rahman Sudrajat, Ketua Program Studi Magister Manajemen FEB Unpad Asep Mulyana.
Kemudian Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief S. Kartasasmita, Guru Besar Fakultas MIPA Unpad Ace Tatang Hidayat, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Popy Rufaidah, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unpad Hendarmawan, Guru Besar dan Dekan Fakultas MIPA Unpad Iman Rahayu.
Bakal calon lainnya yaitu Guru Besar dan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad Yudi Nurul Ihsan, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad Yanyan Mochamad Yani, dan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad Nandang Alamsah Deliarnoor.
Sebelumnya Wakil Ketua MWA Unpad Arry Bainus mengatakan hanya tujuh orang bakal calon yang kemungkinan memenuhi syarat menjadi rektor. MWA punya 15 orang yang bisa memilih rektor. Pemerintah lewat Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi punya hak suara 35 persen, selebihnya dimiliki anggota lain seperti Gubernur Jawa Barat, unsur Senat Akademik, masyarakat, mahasiswa, tenaga kependidikan.
Cara voting atau pemungutan suara di Unpad menurutnya menjadi cara terakhir untuk menentukan rektor. “Kita akan mengarahnya ke musyawarah untuk mufakat dalam memilih yang terbaik,” ujarnya, 3 Mei 2024.
Setelah masa penjaringan yang dimulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, hingga pengumuman 14 bakal calon, proses pemilihan Rektor Unpad yaitu tahap penyaringan mulai 6 Mei hingga 28 Juni 2024. Agenda terakhir adalah wawancara oleh MWA Unpad pada 20 – 27 Juni 2024 untuk menentukan tiga kandidat calon rektor yang akan diumumkan pada 28 Juni 2024.
ANWAR SISWADI