Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga calon rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) tidak memenuhi undangan debat terbuka yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kema Unpad. Sebelumnya, kegiatan bertajuk “Kupas Tuntas Gagasan Bersama Civitas Academica” itu dijadwalkan akan berlangsung pada Kamis, 27 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Padjadjaran atau BEM Unpad Fawwaz Ihza Mahenda pun menyayangkan absennya ketiga calon rektor tersebut. Menurut Fawwaz, ketiga rektor beralasan mereka dilarang oleh Majelis Wali Amanat (MWA) untuk hadir diluar rangkaian yang telah ditetapkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sampai saat ini kami masih belum menemukan alasan MWA melarang ketiga calon rektor untuk hadir. Tidak ada transparansi,” kata Fawwaz dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo.
Tiga calon Rektor Unpad absen hadiri undangan debat terbuka yang diinisiasi BEM Kema Unpad 2024 bersama BEM Fakultas dan Civitas Academica. Foto: Istimewa
Tiga calon rektor itu adalah Arief S. Kartasasmita yang kini menjabat Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad. Pesaingnya adalah Popy Rufaidah, guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang kini menjabat sebagai Ketua Pusat Unggulan Unpad BUMN Center of Excellence. Kemudian ada Setiawan, guru besar Fakultas Kedokteran yang saat ini menjabat sebagai Dekan Sekolah Pascasarjana Unpad.
Fawwaz mengaku kecewa karena para calon rektor terkesan lebih tunduk kepada MWA ketimbang pada mahasiswa dan civitas akademika. Padahal menurutnya, kegiatan yang diinisiasi oleh BEM Unpad bersama BEM Fakultas dan sivitas akademika tersebut hadir karena adanya kesadaran kolektif akan pentingnya pengawalan terkait pemilihan rektor, Kebijakan-kebijakan yang kelak akan dibuat tentu berdampak pada mereka selama lima tahun kedepan.
Sebagai langkah lebih lanjut, Fawwaz mengatakan pihaknya akan mendorong ketiga calon tersebut untuk menandatangani pakta integritas sebagai wujud komitmen kepada sivitas akademika Unpad dalam Sidang Pleno Terbuka yang akan digelar secara hybrid dari Graha Sanusi Hardjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung pada Selasa, 2 Juli 2024.
“Kami Aliansi Kema Unpad menuntut ketiga calon tersebut untuk menandatangani pakta integritas sebagai bentuk janji rektor terpilih nantinya kepada mahasiswa dan civitas academica,” kata dia, menegaskan.
Penunjukan rektor terpilih Unpad periode 2024-2029 akan dilakukan dalam Sidang Pleno Tertutup pada 4 Juli 2024. Setelah hasil pemilihan MWA diumumkan, acara pelantikan rektor baru akan digelar pada 7 Oktober 2024. Rektor baru Unpad nantinya akan menggantikan Rina Indiastuti.