Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

3 Tahun Jokowi-JK, Gerindra Beri 3 Angka Merah

Gerindra menilai penerbitan Perpu Ormas telah memberangus kehidupan demokrasi.

22 Oktober 2017 | 16.24 WIB

Presiden Jokowi menyapa pelajar saat menaiki Commuter Line dari Stasiun Juanda, Jakarta, 28 September 2017. Biro Pers Istana Kepresidenan.
Perbesar
Presiden Jokowi menyapa pelajar saat menaiki Commuter Line dari Stasiun Juanda, Jakarta, 28 September 2017. Biro Pers Istana Kepresidenan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra memiliki catatan tersendiri soal tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ketua Bidang Kajian Kebijakan Politik Gerindra Ahmad Riza Patria menilai 3 tahun Jokowi-JK masih mempunyai tiga angka merah.

"Masalah hukum saya kira masih merah, terkait demokrasi juga masih merah, dan masalah ekonomi juga masih merah," ungkap Ahmad Riza di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Minggu, 22 Oktober 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Ahmad Riza, tiga permasalahan di atas tadi harus diperbaiki pemerintah dalam dua tahun ke depan. Namun, kata dia, Gerindra tidak yakin masalah tersebut dapat selesai dalam sisa masa pemerintahan Jokowi. "Karena pemerintah bukannya mencari solusi perbaikan-perbaikan sisi hukum, politik, dan demokrasi, tapi justru saya kira akan memperparah masalah," ucapnya.

Ahmad Riza mengatakan salah satu hal yang memperparah masalah dalam pemerintahan sekarang adalah terbitnya Perpu Ormas. Menurut dia, Perppu ormas yang kemungkinan besar akan dimenangkan oleh pemerintah bakal menimbulkan masalah baru. "Perpu ormas ini masalah yang sangat substansi. Menurut kami ini sangat memberangus hukum, demokrasi, dan hak asasi," katanya.

Baca juga: SBY Ucapkan Selamat untuk 3 Tahun Jokowi-JK Lewat YouTube

Ahmad Riza berpendapat dalam memasuki tahun politik dan sisa masa dua tahun pemerintahan, harusnya pemerintah membangun cara-cara yang bijak dan persuasif dalam menggandeng seluruh elemen bangsa. Menurut dia, ormas-ormas yang memiliki massa berjumlah jutaan itu harus bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan pembangunan.

"Bukan justru mengambil jarak apalagi (pemerintah) ingin membubarkan kemudian ditindaklanjuti dengan penangkapan dan pemberian hukuman hingga 20 tahun bahkan seumur hidup," tuturnya.

Baca juga: SBY Ucapkan Selamat untuk 3 Tahun Jokowi-JK Lewat YouTube

Dalam sisa pemerintahan Jokowi ini, Ahmad Riza berharap semua masyarakat khususnya kalangan elit dapat menjaga suasana bangsa ke depan. Hal itu, kata dia, agar tercipta suasana damai, tentram, dan kondusif menjelang tahun politik ini. "Kami juga berharap pemerintah bisa mengambil langkah untuk menjaga ini," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus