Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Airlangga Hartarto Yakin Indonesia Tak Terdampak Resesi Ekonomi 2023

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut ekonomi Indonesia masih sangat bagus. Dia optimistis Indonesia tak terdampak resesi ekonomi 2023.

4 November 2022 | 21.00 WIB

Airlangga Hartarto foto bersama Duber Amerika saat meninjau KEK Nongsa Batam, Jumat, 4 November 2022. Foto Yogi Eka Sahputra
Perbesar
Airlangga Hartarto foto bersama Duber Amerika saat meninjau KEK Nongsa Batam, Jumat, 4 November 2022. Foto Yogi Eka Sahputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis Indonesia tidak terdampak jika resesi ekonomi global 2023 terjadi. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja menyambut kedatangan perwakilan Duta Besar Amerika dan Kanada di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat, 4 November 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indonesia, kata Airlangga, ekonominya masih bagus, terlihat dari inflasi yang terus menurun. "Tahun depan (2023) bisa menyentuh angka 5,3," ujar Airlangga usai mengunjungi Nongsa Digital Park (NDP) Nongsa, Kota Batam

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bahkan menurutnya, Indonesia dan negara Asia lainnya punya resiliensi jika resesi global terjadi pada 2023 mendatang. "Contohnya Batam, dengan situasi global penuh tantangan investasi terus berdatangan," kata Airlangga kepada awak media.

Kunjungan Airlangga ke Batam dalam melakukan peninjauan beberapa lokasi potensi investasi oleh Amerika Serikat dan Kanada. Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri langsung perwakilan Dubes Amerika Serikat dan Kanada. Beberapa lokasi yang ditinjau adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Tehnik (BAT), KEK Nongsa Digital Park, dan Industri PT. Satnusa Persada.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa perekonomian dunia pada 2023 mendatang akan mengalami kegelapan atau resesi ekonomi global.

Presiden Jokowi meminta masyarakat berhati-hati mulai saat ini. Dia menyatakan tahun 2023 diprediksi akan menjadi tahun gelap akibat krisis ekonomi, pangan, hingga energi akibat pandemi Covid-19 dan perang antara Rusia-Ukraina. 

Jokowi mengaku mendapatkan prediksi itu setelah mengobrol dengan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), International Monetary Fund (IMF), hingga Kepala negara G7.

YOGI EKA SAHPUTRA


close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus