TERCATAT ada 467 wejangan yang terdiri atas petunjuk (66 butir) dan pantangan (101 butir) yang terkumpul dalam Butir-Butir Budayaawa. Semuanya dipilah-pilah dalam beberapa kelompok: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kerohanian, Kemanusiaan, Kebangsaan, Kekeluargaan, dan Kebendaan. Untuk Petunjuk, yang terbanyak adalah kelompok Kemanusiaan (174 butir) dan Kekeluargaan (58 butir). Sedang untuk Pantangan, yang terbanyak Kemanusiaan (75 butir). Berikut beberapa kutipan: PETUNJUK Ketuhanan Yang Maha Esa. Tuhan itu satu, ada di mana-mana, abadi, pencipta alam seisinya, dan menjadi sesembahan manusia scjagad raya, dengan memakai tata cara masing-masing. Hidup berasal dari Tuhan dan kembali kepada Tuhan. Kerohanian Mohonlah kepada Tuhan jikalau engkau sedang menderita sengsara. Dan memuji syukurlah kepada Tuhan jikalau engkau diberi anugerah-Nya. Tuhan itu berada pada dirimu sendiri, dan pertemuan dengan Tuhan akan terjadi apabila engkau selalu ingat kepada-Nya. Kemanusiaan. Yang buruk dan yang baik akhirnya akan tampak. Menyerang tanpa pasukan (Nglurug tanpa bala). Kaya tanpa menyimpan harta (Sugih ora nyimpen) . Sakti tanpa berguru (Sekti tanpa maguru). Menang tanpa merendahkan (Menang tanpa ngasorake). Ladang kalau tanpa rumput pasti ditingalkan ternak, tidak ada binatang yang sukake sana. Sungai yang kering, tidak berair pasti ditinggalkan burung kuntul, yang tadinya sebagai tempat pijaknya. Orang laki-laki yang hina papa, pasti ditinggalkan istrinya, demikian juga raja yang tidak titi priksa dan kejam, pasti ditinggalkan oleh rakyatnya (kawulanya). Kebangsaan. Penguasa itu harus membuat tenteram rakyatnya, kalau tidak dapat terjadi rakyatnya akan merebut kekuasaan dalam negara itu . Merasa ikut mempunyai. Wajib ikut membela. Berani mawas diri (Rumangsa melu handarbeni. Wajib melu hanggondheli. Mulat sarira hangrasa wani). Kekeluargaan. Anak cucu itu didiklah ke arah keutamaan, didiklah tata susila, agar dapat menjadi sinar cahaya keluarga. Kalau anak mempunyai kemauan yang tidak baik, harus kuat-kuat menahannya. Kebendaan. Mencari kekayaan itu secukupnya saja, usahakan ketenteraman lahir batin. PANTANGAN. Ketuhanan Yang Maha Esa. Jangan mendahului kehendak Tuhan. Kerohanian. Janganlah engkau mencela kepercayaan orang lain, sebab belum tentu kepercayaanmu itu yang paling benar. Kemanusiaan. Jangan sok (Aja dumeh). Jangan mengharap-harap yang belum waktunya (Aja nggege mangsa). Kebangsaan. Jangan hanya ingin menang sendiri yang dapat menyebabkan perpecahan negara dan bangsa, melainkan harus senang bermusyawarah demi menjaga ketenteraman lahirbatin. Kekeluargaan. Jangan suka memaki-maki dan memukuli istri. Kebendaan. Jangan suka terhadap harta yang tidak baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini