Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Koordinator Tim Pemenangan Ganjar Presiden (TPN GP), Andika Perkasa, menjelaskan alasan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md tak mengenakan kemeja garis hitam putih yang dirancang Presiden Jokowi saat deklarasi maupun pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andika menyatakan kemeja itu belum resmi sebagai pakaian yang akan dikenakan oleh pasangan tersebut. Dia menyatakan pihaknya tengan melombakan pakaian yang akan digunakan oleh Ganjar dan Mahfud saat berkampanye pada Pilpres 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau baju itu sudah disosialisasi dan dilombakan, tinggal mana yang dipilih," kata Andika saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto, Ahad, 22 Oktober 2023.
Kemeja bergaris hitam dan putih, kata Andika, merupakan satu dari lima desain yang dilombakan. Itu sebabnya wajar jika baju itu belum tentu akan dipilih.
"Kami lihat mana yang lebih banyak vote-nya," kata Andika.
Selanjutnya, kata Andika Perkasa, pihaknya tetap akan menjadi hasil polling sebagai landasan mengambil keputusan pemilihan baju. Andika pun menepis anggapan bahwa baju desain Jokowi itu tak digunakan karena adanya keraguan soal dukungan presiden kepada pasangan itu.
"Bukan semata-mata subjektif," kata Andika.
Ganjar sempat kenakan kemeja hitam putih desain Jokowi
Ganjar Pranowo sempat beberapa kali mengenakan kemeja bergaris dengan corak warna hitam putih. Dia menyatakan kemeja itu merupakan desain Presiden Jokowi. Ganjar menceritakan bahwa Jokowi menyodorkan kertas. Jokowi, kata Ganjar, saat itu mengatakan bahwa hal tersebut bagus.
“Pak Ganjar mungkin ini bagus," ujar Ganjar menirukan Jokowi beberapa waktu lalu.
Ganjar pun melihat kertas yang diberikan Jokowi. Ganjar mengaku sempat membolak-balik kertas tersebut.
"Saya lihat, saya bolak, saya balik," kata dia.
Menurut Ganjar, apa yang ia bolak-balikkan itu rupanya hal yang bagus yang ia gunakan saat ini.
"Karena apa yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini," katanya disambut sorak sorai relawannya.
Ganjar juga mengungkapkan momen pertemuannya saat itu dengan Jokowi. Ia banyak belajar dari orang nomor satu di RI itu. Kata Ganjar, Jokowi merupakan sosok yang mengingat dan rendah hati serta menjaga hubungannya dengan simpul relawan pendukungnya.
Dukungan Jokowi kepada Ganjar diragukan
Dukungan Jokowi kepada Ganjar Pranowo diragukan setelah dalam beberapa kesempatan presiden memberikan sinyal dukungan terhadap calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto. Sinyal itu semakin menguat setelah Prabowo dikabarkan akan menetapkan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden.
Jokowi sendiri menyatakan merestui dan mendoakan jika Gibran menjadi pendamping Prabowo pada Pilpres 2024. Soal dukungan terhadap Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, Jokowi menyatakan mendukung semua pasangan capres dan cawapres.
"Saya dukung semuanya untuk Indonesia lebih baik," kata presiden setelah menjadi inspektur apel Hari Santri 2023 di Tugu Pahlawan Surabaya, Ahad, 22 Oktober 2023.