Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Anies Bicara soal Koalisi yang Bikin Pengumuman, Pesta Pora, tapi Barangnya Tak Jadi

Anies Baswedan mengingatkan bahwa poin pentingnya bukan jumlah personel koalisi.

17 Maret 2023 | 10.01 WIB

Anies Baswedan memaparkan pidato kebangsaan dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Kahmi untuk Indonesia Maju di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 16 Maret 2023. TEMPO/Ima Dini
Perbesar
Anies Baswedan memaparkan pidato kebangsaan dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Kahmi untuk Indonesia Maju di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 16 Maret 2023. TEMPO/Ima Dini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Anies Baswedan mengapresiasi tiga partai politik pengusungnya yang serius menggaungkan pesan perubahan bersamanya. Adapun partai tersebut adalah Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang rencananya membentuk Koalisi Perubahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berkat keseriusan tiga parpol itu, Anies berharap tidak lama lagi akan ada parpol keempat. Kendati demikian, ia mengatakan pengumuman calon personel baru Koalisi Perubahan ini tidak akan buru-buru diumumkan, mengingat kultur yang dijunjung adalah kerja tuntas, baru pengumuman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Kami melihat bahwa keseriusan tiga parpol ini, mudah-mudahan tidak lama lagi ada yang keempat. Kita biasa kerja selesai, baru pengumuman. Bukan pengumuman, pesta pora, enggak jadi barangnya,” ujar Anies di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 16 Maret 2023.

Anies Baswedan mengingatkan bahwa poin pentingnya bukan jumlah personel koalisi. Menurut dia, pesan tentang perubahan dan perbaikan akan bisa menjangkau lebih banyak khalayak kala jumlah parpol pendukungnya lebih banyak.

Dia mengaku berniat mengembalikan nilai dan spirit para pendiri bangsa. Oleh sebab itu, Anies yang kerap menggembor-gemborkan jargon perubahan dan perbaikan ini enggan diafiliasikan dengan pertanyaan melanjutkan atau tidak melanjutkan kepemimpinan sebelumnya.

“Kalau pakai bahasanya NasDem adalah restorasi. Karena restorasi itu artinya mengembalikan kepada yang awal. Ini harus jadi pesan bagi semua,” kata dia.

Jelang Pilpres 2024, peta koalisi sudah mulai terlihat. Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bermitra dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Sementara itu, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bekerja sama dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIB). Adapun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum menentukan koalisi.

Kendati telah mendeklarasikan koalisi, namun KIB dan KIR tak kunjung mengumumkan capres dan cawapres yang akan diusung pada 2024. Sejauh ini, hanya Anies satu-satunya bakal capres yang punya tiket maju kontestasi Pilpres 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus