Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo. Bahlil mengatakan bahwa ia dilantik tiga kali sebagai pejabat selama 10 tahun pemerintahan Jokowi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahlil mengatakan jabatannya di pemerintahan bertahap, tidak langsung menteri. Ia dilantik pertama jadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal pada 2019. Kemudian dilantik menjadi Menteri Investasi merangkap Kepala BKPM pada 2021, setelah itu jadi Menteri ESDM pada 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dan saya terima kasih pak, dalam proses bulan Agustus kemaren selain 3 kali pelantikan, saya juga dilantik dengan warna kuning, dan itu terima kasih," kata Bahlil di depan Presiden Jokowi dalam acara Hari Ulang Tahun ke-79 Pertambangan dan Energi di Jakarta Pusat pada Kamis malam, 10 Oktober 2024.
Warna kuning identik dengan Partai Golkar - partai politik yang Bahlil pimpin sejak akhir Agustus 2024. Ia menggantikan Airlangga Hartarto.
Bahlil ditengarai didukung oleh Jokowi untuk mendongkel Airlangga dari pucuk partai beringin. Majalah Tempo melaporkan ini pada Ahad, 25 Agustus 2024.
Istana Kepresidenan menyatakan pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah pilihan dan hak pribadi. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan pengunduran diri Airlangga menjadi urusan internal Partai Golkar.
“Jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan Presiden,” kata Ari melalui pesan singkat kepada Tempo pada Senin, 12 Agustus 2024.
Jokowi akan lengser setelah pelantikan Prabowo Subianto di MPR pada 20 Oktober 2024. Prabowo akan memimpin pemerintahan bersama Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi.