Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Balita Positif Corona di Yogya, Demam Setelah Pulang dari Depok

Seorang balita di Yogyakarta positif Corona. Ia demam setelah pulang dari Depok.

15 Maret 2020 | 14.00 WIB

Balita Positif Corona di Yogya, Demam Setelah Pulang dari Depok
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito membenarkan ada kasus positif Corona pertama di Yogyakarta. Pasien tersebut merupakan seorang balita berusia 3,8 tahun dan kini masih diisolasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Untuk data di pemerintah, balita ini merupakan pasien urutan nomor 49," ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan di Komplek Kepatihan Ahad, 15 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Balita itu diisolasi bersama dua orang tua di dalam satu ruang. Selain tiga orang itu, Banu mengatakan ada juga satu pasien perempuan berusia 53 juga diisolasi di RSUP Sardjito yang statusnya juga dalam pengawasan. "Kondisi orang tua balita itu tidak ada gejala signifikan yang mengarah terpapar Covid-19," ujar Banu.

Banu menyebut, kedua orangtua balita diisolasi dalam kondisi suhu yang tidak panas, tidak batuk, dan tak demam. "Kedua orang tuanya statusnya PDP (pasien dalam pengawasan)," ujarnya.

Adapun kondisi terkini balita yang positif Corona itu, kata Banu, sudah mulai membaik. Ia tidak lagi panas, tidak demam, hanya tinggal sedikit batuk.

Balita itu sudah dirawat sejak Senin, 9 Maret 2020 karena mengalami batuk, pilek, demam, dan sedikit sesak napas sepulang berpergian dari Depok, Jawa Barat. Baru pada Jumat, 13 Maret 2020 balita itu diketahui positif terpapar Corona.

Banu mengatakan balita itu sudah melewati fase terpapar itu dan diharap terus membaik kondisinya sampai bisa diperbolehkan pulang. "Balita dan orang tuanya itu juga tidak ada riwayat berpergian ke luar negeri, hanya wilayah Jawa," ujarnya.

Balita itu disebut Banu tidak melakukan kontak dengan siapapun selain orang tuanya. "Nggak ada kontak, hanya jalan-jalan saja ke Depok," ujarnya.

Adapun untuk kedua orang tua balita itu, ujar Banu masih terus diperiksa walau tak ada gejala positif terpapar virus Corona. Hasil pemeriksaan kedua orang tua masih menunggu uji laboratorium.

Syailendra Persada

Syailendra Persada

Lelaki asal Tegal ini menjadi wartawan Tempo sejak 2011 setelah lulus dari Jurusan Sastra Inggris Universitas Diponegoro. Sebelum menjadi pengelola kanal Nasional di Tempo.co, ia berkecimpung di Desk Hukum majalah Tempo. Memimpin sejumlah proyek liputan interaktif di Tempo.co, salah satunya "Kisah di Balik Terali Besi” yang menceritakan penyiksaan tahanan oleh aparat. Liputan ini hasil kolaborasi dengan International Center for Journalists.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus