Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Rahmat Bagja belum menerima informasi perihal seorang siswi SMK di Kebumen, Jawa Tengah, yang diduga meninggal karena tertimpa alat peraga kampanye calon anggota legislatif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Nanti aku cek ya," kata Rahmat, saat ditemui di halaman gedung Bawaslu, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, pada Jumat, 12 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski demikian, kata Rahmat, Bawaslu pernah menangani masalah perihal seorang korban tertimpa APK. Namun hal itu diselesaikan antara korban dan peserta pemilu. "Jadi diselesaikan antara peserta pemilu yang pasang alat peraga dengan korban," kata dia.
Menurut Rahmat, jika kasus yang menewaskan siswi di Kebumen itu ada kelalaian dalam pemasangan alat peraga, tentu caleg tersebut akan dimintai pertanggungjawaban. "Aku cek sebentar apakah melanggar ketentuan tindak pidana pemilu atau bukan," ujar dia.
Rahmat berjanji akan ada teguran dari Bawaslu mengenai peristiwa ini. Supaya peserta pemilu harus memastikan pemasangan alat peraga dilakukan di tempat aman. Kalau kasus itu dipengaruhi oleh cuaca alam, akan sulit untuk diminta pertanggungjawaban. "Susah juga kemudian dimintai pertanggungjawaban," ucapnya.
Tapi, kata dia, kalau hal itu penyebabnya adalah kelalaian pemasangan alat peraga, tentu bisa diminta pertanggungjawaban. Ia pun berjanji akan mengecek perihal ini.
Sebelumnya beredar video viral seorang siswi sekolah yang dikabarkan meninggal karena tertimpa baliho milik seorang caleg di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Peristiwa itu terjadi di Alang-alang Amba, Desa Sidomulyo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen.
Siswi itu diketahui bernama Sintiya Rustiani, 18 tahun, warga Desa Kedungwringin, Kecamatan Sempor. Dia masih duduk di bangku SMK Tamtama Karanganyar.
Peristiwa nahas itu berlangsung di jalur Utama Kebumen-Banyumas, Rabu, 10 Januari 2024. Saat itu Sintiya berboncengan Sitingatun Hasanah, 19 tahun, rekannya. Sitingatun mengalami luka dan dirawat di rumah sakit. Saat melaju dengan kendaraan baliho bergambar caleg Dewan Perwakilan Rakyat, tiba-tiba roboh karena angin kencang.
Sintiya, mencoba menghindar, namun dia tetap tertimpa baliho caleg yang dipasang dipinggir jalan. Setelah tertimpa baliho, kemudian korban hilang kendali atas kendaraannya.