Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Kyiv -Untuk menjamin keamanan dan keselamatan perjalanan Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo telah membuat berbagai skenario pengamanan dan alat keamanan.
Terdapat 39 personel Paspampres yang bakal menjaga Jokowi selama berkunjung ke wilayah perang itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paspampres yang mendampingi Jokowi ini terdiri dari sejumlah pasukan elite yang dimiliki TNI, mulai dari Kopassus TNI AD, Detasemen Jalamagkara/Denjaka TNI AL, dan Kopaskhas/Kopasgat TNI AU.
Budi membagi Paspampres ke dalam tiga bagian, yaitu 19 personel tim pengamanan yang selalu sedia di dekat Jokowi, tim penyelamatan atau Tim Matan sebanyak 10 personel, serta Tim Advance yang bakal stand by di lokasi selama acara kunjungan sebanyak 10 personel. Tim ini bertugas memetakan lokasi dan jalur yang akan dilalui presiden dalam lawatannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Budi, Tim Matan sebelumnya tidak pernah dibawa Paspampres dalam kunjungan presiden. “Kami juga sudah menyiapkan tim penyelamatan yang biasanya pada saat kegiatan tertentu kita tidak membawa,” kata Budi. “Khusus ini kita membawa personel tersebut dengan menggunakan pakaian, nantinya rencananya akan menggunakan PDL TNI.”
Paspampres telah melakukan pelatihan khusus untuk pengawalan Presiden ke Ukraina dan Rusia. Pelatihan ini terkait pengamanan saat kegiatan berlangsung dan juga antisipasi kemungkinan adanya ancaman terhadap Presiden Jokowi di lokasi kunjungan. “Contohnya penyelamatan dari kereta api, penyelamatan di stasiunnya sendiri, di jalan seperti apa, meng-escape beliau (Presiden) itu kita sudah latihan, itu dari teknisnya,” jelas Budi.
Tiba di Kyiv, Presiden Jokowi Disambut Jajaran Pejabat Ukraina
Paspampres yang diturunkan mengawal Jokowi juga dibekali dengan sejumlah peralatan canggih. Mulai dari helm, rompi antipeluru, hingga senjata laras panjang. Bahkan pihak Ukraina, kata Budi, telah memberi keleluasaan Paspampres membawa senjata laras panjang dengan amunisi tidak terbatas. Selain itu, dalam melakukan pengawalan Presiden, Paspampres turut berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI di Ukraina maupun Rusia.
Presiden Joko Widodo bertolak menggunakan pesawat ke Polandia usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Jerman pada 26 hingga 28 Juni. Sesampainya di Polandia, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Kyiv menggunakan Kereta Luar Biasa atau KLB. Jokowi dan Iriana Jokowi beserta rombongan berangkat via Stasiun Przemysl Glowny di Przemysl, pukul 21.15 waktu setempat pada Selasa, 28 Juni 2022.
Perjalanan Jokowi ke Kyiv itu dalam rangka menemui Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky. Misi Jokowi adalah mengajak Zelenskyy membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian dengan Rusia. Menurut Jokowi perang harus dihentikan. “Dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali,” katanya, dalam keterangan pers, Ahad, 26 Juli 2022. Sebelum menemui Zelenskyy, Jokowi menyempatkan melihat puing-puing kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin.
Jokowi beserta rombongan kembali ke Polandia usai melakukan lawatannya di Ukraina, pada Rabu, 29 Juni 2022.
Dalam lawatan Jokowi ke Ukraina dan Rusia itu, sebelum ke Moskow mereka berangkat menggunakan KLB dari Stasiun Central Kyiv menuju Stasiun Przemysl Glowny, tepat pukul 19.00 waktu setempat. Rombongan dijadwalkan tiba di kota Przemysl, Polandia pada Kamis, 30 Juni. Setelah dari Ukraina, Agenda Jokowi selanjutnya menemui Presiden Rusia Vladimir Putin.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga : Volodymyr Zelensky Apresiasi Jokowi: Pemimpin Pertam Asia yang Berkunjung ke Ukraina sejak Invasi Rusia