Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Begini Penjelasan BGN, Tak Semua Dapat Susu di Menu Makan Bergizi Gratis

Pemberian susu dalam menu makan bergizi gratis hanya diperuntukkan bagi wilayah-wilayah yang memiliki peternakan sapi perah.

6 Januari 2025 | 18.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana ditemui usai rapat bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, 6 Januari 2025. TEMPO/Hammam Izzuddin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -- Badan Gizi Nasional (BGN) mengatakan sejumlah sekolah di Indonesia tidak menerima susu dalam program makan bergizi gratis (MBG). Menurut Kepala BGN Dadan Hindayana, pemberian susu hanya diperuntukkan bagi wilayah-wilayah yang memiliki peternakan sapi perah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun untuk daerah lain yang tidak memiliki peternakan sapi perah, sajian menu akan disesuaikan. "Daerah yang sulit proteinnya diganti sumber lain," ujar Dadan pada Senin, 6 Januari 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sumber protein tersebut, dia menjelaskan, antara lain seperti telur, sajian ikan, dan komponen lain yang memiliki kandungan protein selaras. "Sumber kalsiumnya juga kan diganti dari sumber lainnya," ujar Dadan.

Pemerintah pada Senin, 6 Januari 2025 meluncurkan program makan bergizi gratis serentak di seluruh Indonesia. Badan Gizi Nasional, lembaga yang bertanggung jawab mengkoordinasikan program ini, merilis 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan menjadi dapur umum. SPPG tersebar di 26 provinsi di Indonesia. Adapun, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah titik lokasi SPPG terbanyak dengan total 57 titik lokasi SPPG yang dioperasikan. Dapur itu bekerja sama dengan satuan koperasi, yayasan, hingga perusahaan perseroan terbatas.

Pengamatan Tempo di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG Khusus Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sajian menu makan bergizi gratis yang diperuntukan bagi murid-murid sekolah berisikan sajian ayam teriyaki, tumis buncis, nasi putih dan satu buah pisang sebagai pendampingnya.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang hadir meninjau di lokasi menjelaskan, pemerintah akan sesegera mungkin menyediakan susu dalam menu makan bergizi gratis. Budi memastikan kebutuhan susu akan tersedia pada esok hari atau saat bergantinya menu makan bergizi gratis. "Hari ini sementara buah dulu," kata Budi. Meski begitu, menurut Budi, nilai gizi yang disajikan pada menu makanan bergizi gratis bagi murid-murid sekolah telah memenuhi angka kecukupan gizi.

Dalam kesempatan yang sama, Inspektur Jenderal TNI Angkatan Udara Marsekal Madya Jemi Trisonjaya mengatakan, kebutuhan susu dalam menu makan bergizi gratis akan disesuaikan dengan kesiapan masing-masing SPPG.

Dia menjelaskan, jika susu tak tersedia dalam menu, akan diganti buah-buahan sebagai pemenuh kebutuhan gizi. Toh, menu makan bergizi gratis akan berubah pada setiap harinya. "Jadi dilihat pada situasi dan kondisinya," ujar Jemi.

Adapun Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, Hasan Nasbi, mengatakan menu susu tidak wajib setiap hari dalam program makan bergizi gratis. “Paling sedikit itu seminggu sekali, dan tidak wajib. Susu bukan menu wajib karena suplai susu, kan, belum merata di setiap daerah,” kata Hasan saat dihubungi pada Senin, 6 Januari 2025. 

Dari penjelasan kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, Hasan mengatakan setiap wilayah memiliki jadwal menu susu yang berbeda-beda. Di beberapa SPPG, misalnya, susu dibagikan tiap Jumat. Namun di Cimahi, Jawa Barat, menu susu tiap Senin. 

Kendati demikian, Hasan belum memastikan apakah susu akan diberikan setiap hari apabila suplai susu mencukupi. “Sekarang ini porsinya porsi makanan. Porsi makanan itu yang dihitung kecukupan kalorinya, karbohidrat, dan potrein,” ujar dia. 

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam artikel ini.


Pilihan Editor:

Kemenkes Kirim 27 Dokter Jalani Pendidikan Spesialis Jantung ke Cina dan Jepang

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus