Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Usai Pemilu 2019, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai mempersiapkan diri untuk Pemilu 2024. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, persiapan partai dimulai dari pembenahan struktur.
Baca: PDIP Isyaratkan Megawati Bakal Jadi Ketua Umum Lagi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kemenangan Pemilu 2024 akan ditentukan oleh perubahan struktur saat ini. Jangan kedepankan ego, tapi kedepankan kepentingan partai," ujar Hasto Kristiyanto lewat keterangan tertulis pada Ahad malam, 24 Juni 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasto mengatakan, tantangan ke depan akan lebih berat karena PDIP harus bisa mempertahankan kemenangan, dan bahkan meningkatkannya. Pada Pemilu 2019, PDIP berdiri sebagai partai nomor wahid.
PDIP akan mempercepat pelaksanaan Kongres V yang seharusnya dilaksanakan pada 2020. Kongres rencananya akan digelar pada 8-10 Agustus di Bali. Rapat kerja nasional atau Rakernas membahas persiapan kongres telah digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP di Menteng, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019.
Baca: Kata Hasto Soal Alasan PDIP Percepat Kongres Nasional
Hasto mengatakan, percepatan penyelenggaraan kongres juga ditujukan untuk mendukung agenda pemerintahan Presiden Jokowi. Ketika Dewan Perwakilan Rakyat dilantik, Majelis Permusyawaratan Rakyat terbentuk, dan presiden dan wakil presiden terpilih dilantik, menurut Hasto, struktur PDIP sudah siap untuk menjadi penopang utama pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Sebagai persiapan untuk memuluskan regenerasi kepemimpinan partai, pada kongres mendatang ada aspirasi untuk pembentukan struktur ketua harian atau wakil ketua umum yang berada di bawah ketua umum. Sejumlah informasi menyebutkan, dua anak Megawati, yakni Puan Maharani dan Muhammad Prananda Prabowo, berpeluang menduduki posisi tersebut.
Hasto enggan menyebutkan perihal peluang Puan dan Prananda mengisi posisi itu. Menurut dia, partainya masih menyerap semua aspirasi masyarakat untuk membangun kepemimpinan partai. Ia menyatakan kepemimpinan dalam PDIP tidak semata-mata mendapatkan legitimasi kuat dari arus bawah, memiliki pengalaman panjang, dan kokoh dalam ideologi. “Kepemimpinan partai memerlukan isyarat ‘langit’, itu juga penting,” kata Hasto di kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP di Menteng, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019.
Baca juga: Sekjen PDIP: Wong Cilik Ingin Megawati Tetap Jadi Ketua Umum
Politikus PDIP, Pramono Anung, sebelumnya juga menyatakan munculnya usul beberapa nama yang akan menjadi ketua harian atau wakil ketua umum ini. Menurut Pramono, soal struktur baru dalam dewan pimpinan pusat partai akan diputuskan dalam kongres. Sejauh ini, kata dia, nama-nama untuk posisi ketua harian atau wakil ketua umum ini telah dibahas pada konferensi partai tingkat kabupaten/kota dan provinsi. “Nama-nama usulan akan dibahas dalam kongres,” kata Pramono.