Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat menyatakan telah mengantongi bukti baru tentang keterlibatan pemerintah atas perusakan bendera Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau. “Kami memiliki sebuah bukti yang sangat kuat yang bisa menjadi petunjuk kuat bahwa ini ada campur tangan kekuasaan,” kata Ketua Divisi Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat dihubungi Tempo, Ahad 16 Desember 2018.
Ferdinand mengatakan buktinya berupa rekaman suara. Indikasinya percakapan yang terjadi di dalamnya berhubungan langsung dengan kasus perusakan bendera Partai Demokrat. Namun ia menolak mengatakan isi dialog rekaman suara, dan siapa yang berbicara dalam rekaman itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: AHY Soal Atribut Partai Demokrat yang Dirusak ...
Ia menjanjikan konferensi pers pada Senin, 17 Desember 2018. Temuan perusakan bendera Partai Demokrat, kata Ferdinand, adalah hasil penelusuran ke beberapa tempat, termasuk saat mengunjungi sebuah daerah yang diduga tempat bekerja terduga pelaku yang telah ditangkap polisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bendera Partai Demokrat di jalanan kota Pekanbaru, Riau diturunkan dan dirusak. Baliho penyambutan kedatangan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY juga tak luput dari perusakan.
Baca: Geram, AHY: Kenapa Hanya Bendera Partai ...
Juru Bicara Partai Demokrat, Imelda Sari peristiwa itu terjadi Sabtu dini hari, 15 Desember 2018. "Ada ribuan bendera Demokrat yang diturunkan dan dirusak," ujar Imelda saat dihubungi Tempo, Sabtu, 15 Desember 2018.
Hingga berita ini diturunkan pihak Kepolisian Resor Pekanbaru belum merespon pertanyaan Tempo mengenai hasil pemeriksaan terhadap kasus ini.